Suku Arab Badui Pernah Ikut Besarkan Nabi Muhammad

5 hours ago 3

Jakarta, CNN Indonesia --

Suku Arab Badui di Suriah tengah menjadi sorotan setelah berperang dengan Suku Arab Druze yang dibekingi Israel.

Arab Badui merupakan salah satu suku terbesar yang tersebar di sejumlah negara di wilayah Timur Tengah.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam sejumlah riwayat Islam, suku Badui rupanya punya tempat spesial karena pernah turut merawat dan membesarkan Nabi Muhammad SAW.

Berdasarkan tradisi masyarakat Arab, terutama keluarga-keluarga terpandang seperti masyarakat Quraisy di lembah Makkah, adalah hal yang lazim mengirim bayi mereka ke tengah gurun untuk diasuh oleh perempuan dari suku-suku Badui.

Hal ini tidak hanya dilakukan demi mendapatkan udara segar dan menyehatkan tubuh sang anak, tetapi juga untuk menyerap bahasa Arab yang murni serta kemuliaan hidup nomaden yang masih melekat kuat di kalangan Badui.

Nabi Muhammad SAW, yang berasal dari keluarga terhormat Quraisy namun lahir dalam kondisi yatim, juga mengalami tradisi ini, dikutip dari buku Muhammad karya Martin Lings.

Sang ibu, Aminah, memutuskan untuk menyerahkan putranya kepada perempuan dari suku Bani Sa'd ibn Bakr, salah satu cabang dari suku Hawazin yang memiliki reputasi tinggi dalam merawat anak-anak.

Dari sini kisah unik tentang masa kecil Nabi Muhammad di tengah masyarakat Badui dimulai.

Halimah dari Bani Sa'd

Halimah binti Abu Dzu'ayb, seorang perempuan dari Bani Sa'd, datang ke Makkah bersama suaminya, Harits, untuk mencari bayi yang bisa mereka susui dan asuh.

Namun karena kondisi ekonomi mereka yang sangat miskin dan Nabi Muhammad adalah anak yatim dan dianggap tidak menjanjikan imbalan materi, Halimah adalah orang terakhir yang memilih beliau.

Bahkan, ia memilih Nabi Muhammad karena tidak ada bayi-bayi lain dari orang Quraisy yang tersisa untuk dititipkan ke kabilah di sana. Namun, keputusan itu menjadi titik balik hidup mereka.

Begitu Halimah membawa bayi Muhammad, berkah demi berkah mulai menghampiri keluarganya.

Susu di payudaranya yang sebelumnya kering tiba-tiba berlimpah, membuat Muhammad dan anak kandung Halimah kenyang dan tidur nyenyak.

Diriwayatkan pula, unta betina tua mereka pun tiba-tiba menghasilkan susu.

Bahkan keledai Halimah yang semula lemah, tiba-tiba menjadi bertenaga dan mampu berjalan cepat melebihi keledai-keledai milik perempuan-perempuan lain.

Setelah sampai di kampung halaman, ternak mereka juga mengalami keajaiban.

Setiap malam, kambing-kambing mereka pulang dengan perut kenyang dan penuh susu, padahal ternak tetangga tetap kelaparan.

Keajaiban ini terus berlangsung selama Nabi Muhammad tinggal bersama mereka.

Bersambung ke halaman berikutnya...


Read Entire Article
Perekonomian | Teknologi | Alam | Otomotif | Edukasi | Lifestyle |