CNN Indonesia
Jumat, 13 Jun 2025 11:11 WIB

Jakarta, CNN Indonesia --
Pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei mewanti-wanti Israel akan menerima "pembalasan yang menyakitkan" setelah melancarkan serangan mematikan ke negara ini pada Jumat (13/6) dini hari.
Khamenei mengatakan Israel telah melakukan kejahatan keji di Iran dengan menargetkan daerah permukiman.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Rezim itu harus menunggu hukuman yang berat. Dengan kehendak Tuhan, tangan kuat Angkatan Bersenjata Republik Islam Iran (IRGC) tak akan membiarkan mereka luput dari hukuman," tegas dia, dikutip media Iran Mehr News.
Dia lalu berujar, "Dengan kejahatan ini, rezim Zionis telah menetapkan nasib yang pahit dan menyakitkan bagi dirinya sendiri dan pasti akan menerimanya."
Khamenei juga mengakui sejumlah komandan dan ilmuwan tewas dalam serangan tersebut. Namun, dia tak menyebut namanya dengan rinci.
Israel menggempur habis-habisan Iran pada Jumat (13/6) pagi. Mereka menargetkan fasilitas nuklir Iran, program senjata nuklir, fasilitas utama pengayaan, hingga ilmuwan nuklir.
Fasilitas utama nuklir Iran di Natanz juga diserang berkali-kali. Dari video yang beredar tampak asap hitam mengepul dari area tersebut.
Natanz punya fasilitas yang mencakup dua pabrik pengayaan: Pabrik Pengayaan Bahan Bakar (FEP) bawah tanah yang luas dan Pabrik Pengayaan Bahan Bakar Pilot (PFEP) di atas tanah.
Imbas serangan Israel ke Iran, Jenderal IRGC Hossein Salami, Kepala Staf Angkatan Bersenjata Mohammad Bagheri, dan ilmuwan nuklir senior tewas.
Serangan tersebut terjadi usai Iran menggempur bandara utama Israel pada Mei lalu. Gempuran itu bahkan menciptakan kawah di area bandara. Kedua negara juga saling gempur pada 2024 lalu.
(isa/dna)