Jakarta, CNN Indonesia --
Di antara puing-puing yang tersisa akibat kecelakaan pesawat Air India mengerikan di Ahmedabad, India, terselip sebuah ponsel milik sebuah keluarga dari Rajasthan.
Ponsel itu mungkin tak akan pernah ditemukan atau bahkan telah hangus terbakar dalam bola api, namun sebuah foto selfie yang diambil dengan ponsel itu akan tetap hidup sebagai pengingat tragedi yang menimpa 242 orang di dalam pesawat tersebut.
Foto itu menandai sebuah awal baru bagi keluarga tersebut. Komi Vyas, seorang dokter yang bekerja di rumah sakit di Udaipur, telah berhenti dari pekerjaannya dan berencana pindah untuk bergabung dengan suaminya, Dr. Prateek Joshi, di London bersama ketiga anak mereka. Dan kebahagiaan di wajah mereka begitu nyata dalam foto itu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selfie tersebut, yang diambil oleh Dr. Joshi di dalam pesawat nahas itu, menunjukkan dirinya dan istrinya duduk di satu sisi, tersenyum, serta dua putra kembar mereka yang masih kecil dan putri sulung mereka duduk di seberang lorong. Kedua bocah lelaki itu berusaha keras tersenyum ke arah kamera, sementara kakak perempuan mereka tampak berseri-seri.
Orang-orang terdekat keluarga itu mengatakan bahwa baik Dr. Komi Vyas maupun Dr. Prateek Joshi pernah bekerja di Rumah Sakit Pasifik di Udaipur. Dr. Joshi telah pindah ke London beberapa waktu lalu dan kembali ke Banswara, Rajasthan, awal pekan ini untuk membawa keluarganya bersamanya.
Dua putra kembar pasangan itu - Nakul dan Pradyut - berusia lima tahun, dan putri mereka, Miraya, berusia delapan tahun. "Komi baru-baru ini berhenti dari pekerjaannya untuk bergabung dengan suaminya di London," kata seorang juru bicara dari Rumah Sakit Pasifik.
Tetangga keluarga itu mengatakan ayah Dr. Prateek adalah seorang radiolog terkenal di kota itu, sementara ayah Komi adalah seorang pejabat di Departemen Pekerjaan Umum.
"Mereka berangkat ke Ahmedabad kemarin untuk naik penerbangan ke London. Prateek baru datang ke sini dua hari lalu untuk menjemput istri dan anak-anaknya. Beberapa anggota keluarga dari kedua belah pihak turut mengantar mereka," kata Nayan, sepupu Dr. Joshi.
Kakak Dr. Komi Vyas, Prabuddha, mengatakan adiknya telah menikah dengan Dr. Prateek Joshi sepuluh tahun lalu. Dr. Joshi juga memiliki seorang saudara perempuan yang berprofesi sebagai insinyur.
Air India 171, penerbangan menuju London yang ditumpangi pasangan dan anak-anak mereka, lepas landas dari Bandara Ahmedabad pada Kamis (12/6) dan hanya berada di udara selama 32 detik sebelum mulai menurun dan meledak menjadi bola api pada pukul 13.38 waktu setempat. Ada 242 orang di dalam pesawat Boeing 787-8 Dreamliner itu, yang terdiri dari 230 penumpang, 10 awak kabin, dan dua pilot.
Rekaman video menunjukkan bahwa pesawat kesulitan mendapatkan daya angkat, dan para ahli mengatakan, tampaknya mesin tidak mampu menghasilkan daya dorong yang cukup.
"Lepas landasnya sempurna dan saya percaya, sesaat sebelum menarik gear ke atas, pesawat mulai menurun, yang hanya bisa terjadi jika mesin kehilangan tenaga atau pesawat berhenti mengembangkan daya angkat. Tentu saja, investigasi akan mengungkap alasan pastinya," kata Kapten Saurabh Bhatnagar, mantan pilot senior, kepada NDTV.
Satu orang penumpang pesawat selamat dalam kecelakaan itu bernama Vishwash Kumar Ramesh, yang merupakan pria warga negara Inggris-India. Dia dilaporkan melompat dari pintu darurat pesawat untuk menyelamatkan diri.
(wiw)