REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan sangat menyayangkan kabar bahwa seolah-olah rombongan Menteri Agus Harimurthi Yudhoyono 'mendahulu' Sri Sultan Hamengku Buwono X saat gubernur DIY itu mengantre di lampu merah di salah satu sudut Provinsi DI Yogyakarta. Kabar yang diembuskan sejumlah akun media sosial itu jelas-jelas tidak benar.
“Kalau ada yang membuat pernyataan bahwa itu rombongan Menko AHY, tentu tuduhan ini tidak benar dan tidak berdasar. Pak Menko AHY sudah meninggalkan tempat sekitar 30 menit lebih awal mendahului Sri Sultan," ujar Herzaky Mahendra Putra, staf khusus Menko Infra Bidang Komunikasi dan Informasi Publik, Ahad.
Karena itu, jelas Zaky, tidak mungkin Menko AHY malah tertinggal dan harus mendahului Sri Sultan di lampu merah seperti narasi di video beredar.
Menurut Zaky, mengutip sejumlah pemberitaan, Sri Sultan memang mendampingi Menko AHY dalam kegiatan di Gunungkidul. Namun faktanya, yang tidak disebutkan dalam berbagai pemberitaan dan tidak dicek terlebih dahulu ke pihak Kemenko Infra bahwa setelah kegiatan di Gunungkidul, rombongan Menko AHY meninggalkan lokasi sekitar 30 menit lebih awal mendahului Sri Sultan menuju Kota Yogyakarta karena ada agenda lanjutan.
Dengan demikian, sangat tidak mungkin jika pascakegiatan di Gunungkidul, rombongan Menko AHY justru melewati Sri Sultan di lampu merah seperti dinarasikan.
“Saran kami, lain kali lebih baik tabayyun, bertanya terlebih dahulu kepada teman-teman yang berada di lokasi kegiatan sebelum terkesan asal berkomentar ke media. Apalagi sampai membuat pernyataan yang merugikan pihak lain," ujarnya.
Herzaky tak menampik ada nama salah satu staf Humas dari salah satu instansi pemerintahan di DIY yang tampak memberikan komentar seolah AHY mendahului gubernur.
"Mungkin karena tidak mengetahui faktanya, atau karena mendapatkan pertanyaan yang mengarahkan dari pihak tertentu. Sebagai seorang staf humas yang memiliki peran mencerahkan dan mengedukasi publik, kami harap beliau bisa lebih berhati-hati dalam berbicara,” kata Herzaky.
“Kemudian, kalau ingin memastikan itu rombongan siapa, bisa dicek nomor pelat merah salah satu mobil dalam rombongan tersebut. Silakan netizen mencari tahu, pelat merah itu terasosiasi dengan instansi mana,” lanjutnya.