Koalisi Sipil Tuntut Keseriusan Prabowo Lakukan Reformasi Polri

5 hours ago 1

Jakarta, CNN Indonesia --

Koalisi Masyarakat Sipil menuntut keseriusan Presiden RI Prabowo Subianto dalam melakukan reformasi institusi Polri.

Ketua YLBHI M. Isnur kembali mempertanyakan niat Prabowo untuk mereformasi Polri, apakah itu sekedar gimik belaka atau serius dalam membenahi kepolisian.

"Kami merespons baik niat dan ucapan dari pak presiden, tapi pertanyaannya apakah itu hanya sekedar gimik, menjawab kedatangan dari tokoh-tokoh yang terhimpun dari GNB atau kesadaran yang mendalam dan serius akan problematika kepolisian saat ini," kata Isnur dalam konferensi pers, Senin (15/9) kemarin.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Isnur menyatakan terdapat tiga hal yang dapat menjawab pertanyaan itu, apakah pemerintah serius atau tidak melakukan reformasi Polri tersebut.

Pertama, Isnur menyatakan bahwa tim reformasi Polri itu harus memiliki kewenangan yang efektif, begitu juga dengan hasil kerjanya nanti tidak hanya berupa laporan dan menjadi angin lalu bagi pemerintah.

"Tapi kajian dan rekomendasi dari tim reformasi ini harus mengikat serius dilaksanakan, berdampak secara menyeluruh," ucapnya.

Kedua, Isnur juga mendesak tim itu digawangi oleh orang yang kompeten dan memiliki rekam jejak baik atas isu reformasi kepolisian. Ia meminta agar tim tersebut diisi oleh orang yang berintegritas tinggi serta mewakili elemen masyarakat sipil dan unsur akademisi, sehingga terbebas dari potensi konflik kepentingan.

"Kami kan ragu kalau dia dari internal kepolisian atau Kompolnas, kami ragu jangan-jangan dia tidak akan substantif karena penuh conflict of interest," ujar dia.

Lalu yang terakhir, Isnur meminta agar agenda reformasi Polri ini dijalankan secara transparan dari awal prosesnya hingga hasil akhir nanti. Ia mengatakan sudah sangat banyak kajian yang dilakukan berbagai pihak atas pentingnya reformasi Polri ini, sehingga seharusnya pemerintah menjadikan itu sebagai dasar.

"Jangan cherry picking, jangan disembunyikan sebagian, dinaikkan yang lain," ucap dia.

Isnur pun menyatakan bahwa ketiga hal itu merupakan syarat mutlak yang menunjukkan keseriusan pemerintah dalam mereformasi Polri.

"Kalau tiga ini tidak terpenuhi sejak awal kami bilang anda omon-omon Pak Prabowo, kami ragu ini akan menyelesaikan secara serius masalah kepolisian," ujarnya.

Isu pembentukan Tim Reformasi Polri mencuat usai Prabowo berdialog dengan Gerakan Nurani Bangsa di Istana Kepresidenan, Jumat (12/9) lalu. Anggota GNB Pdt. Gomar Gultom menyatakan bahwa Prabowo menyambut aspirasi mereka mengenai reformasi Polri.

"Tadi juga disampaikan oleh Gerakan Nurani Bangsa perlunya evaluasi dan reformasi kepolisian yang disambut juga oleh Pak Presiden akan segera membentuk tim atau komisi reformasi kepolisian," kata Gomar usai pertemuan.

(mnf/dal)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Perekonomian | Teknologi | Alam | Otomotif | Edukasi | Lifestyle |