Jakarta, CNBC Indonesia — PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA) mencatat kinerja merah sepanjang enam bulan pertama 2025. Emiten baterai milik PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) ini membukukan penurunan pendapatan dan laba bersih dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Berdasarkan laporan keuangan konsolidasian interim per 30 Juni 2025, MBMA mencatat pendapatan sebesar US$627,7 juta, anjlok 31,9% dari US$921,6 juta pada semester I 2024. Koreksi pendapatan ini terutama disebabkan oleh penurunan tajam pada segmen manufaktur.
Pendapatan segmen manufaktur tercatat US$553,3 juta, turun 36,1% dibandingkan tahun lalu yang mencapai US$866,2 juta. Sebaliknya, segmen pertambangan justru tumbuh positif, naik 38,9% menjadi US$119,0 juta dari sebelumnya US$85,7 juta.
Akibat tekanan pada bisnis manufaktur, laba bersih periode berjalan turun menjadi US$ 28,51 juta atau Rp478,7 triliun (kurs Rp 792), merosot 38,4% dari tahun lalu. Sementara laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk US$ 5,85 juta atau Rp98,3 miliar, anjlok 71,3% dari periode sama tahun lalu.
Total aset per akhir Juni 2025 tercatat US$3,48 miliar, naik tipis 1,3% dari akhir 2024.
Sementara itu, arus kas perusahaan dari aktivitas operasi tercatat US$15,5 juta, melonjak dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar US$4 juta.
Akan tetapi kas dan setara kas perusahaan pada akhir 30 Juni 2025 turun 9,99% yoy menjadi US$ 222,48 juta.
(mkh/mkh)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article
Mitratel (MTEL) & Merdeka Battery (MBMA) Masuk Indeks MSCI Small Cap