Mahasiswa FKK UMJ Jalani Praktik Kebidanan Komunitas di Desa Pabuaran Bogor

8 hours ago 1

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR - Mahasiswa Profesi Bidan Fakultas Kedokteran dan Kesehatan (FKK) Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) menjalani Praktik Kebidanan Komunitas di Desa Pabuaran, Kecamatan Sukamakmur, Kabupaten Bogor. Kegiatan akan berlangsung selama tiga pekan mulai 7 Juli hingga 27 Juli 2025.

Kegiatan yang mengusung tema Bidan Komunitas Sahabat Keluarga Sehat ini, diikuti oleh 23 mahasiswa. Kegiatan ini bertujuan untuk membekali mahasiswa dengan keterampilan lapangan sekaligus memperkuat pemahaman terhadap kondisi sosial, budaya, dan kesehatan masyarakat di tingkat komunitas.

Ketua Program Studi Profesi Bidan FKK UMJ Siti Nurhasiyah Jamil mengatakan para mahasiswa telah melewati berbagai tahapan praktik di Rumah Sakit, Puskesmas, dan Tempat Praktik Mandiri Bidan (TPMB). Kini, mereka memasuki stase komunitas yang menjadi tonggak penting dalam penerapan ilmu kebidanan secara langsung di tengah masyarakat.

“Mahasiswa bukan hanya hadir untuk belajar, tetapi juga untuk memberi manfaat. Mereka harus mampu membaca situasi sosial, menghormati kearifan lokal, dan membangun komunikasi yang baik dengan keluarga serta kader desa,” ujarnya.

Kepala Seksi Penyehatan Masyarakat (Penkes) Kecamatan Sukamakmur Yudi Nurfiadin menyambut baik kegiatan ini dan mendukung penuh kegiatan ini. Menurutnya praktik ini sangat relewan dengan upaya bersama dalam menurunkan angka stunting dan meningkatkan kesadaran masyarakat.

Sekretaris Desa Pabuaran, Bapak Wahyudin mengatakan tantangan terbesar saat ini adalah tentang gizi balita terutama di wilayah RW 02 yang memiliki kasus stunting yang mengkhawatirkan.

“Kami berharap kehadiran adik-adik mahasiswa bisa memberikan penyuluhan dan edukasi kesehatan. Bahkan kalau mau buat konten edukatif, kami siap bantu,” ujarnya.

Praktik Kebidanan Komunitas merupakan salah satu stase wajib yang mendekatkan mahasiswa pada realitas kesehatan secara holistik. Dalam kegiatan ini, mahasiswa melakukan pendekatan konseling kepada ibu dan anak dengan berlandaskan nilai-nilai Islam.

Edukasi yang diberikan mencakup topik-topik penting seperti kehamilan, ASI eksklusif, gizi balita, Pemberian Makan Bayi dan Anak (PMBA), serta Keluarga Berencana (KB). Seluruh pendekatan dilakukan secara menenangkan, menghargai kearifan budaya lokal, serta memuliakan peran ibu sebagai madrasah pertama bagi anak.

Kegiatan ini selaras dengan program yang diluncurkan oleh Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui Diktisaintek Berdampak, salah satunya adalah inisiatif Kampus Berdampak. Program ini menekankan peran aktif perguruan tinggi dalam memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat melalui aksi-aksi langsung di lapangan.

Read Entire Article
Perekonomian | Teknologi | Alam | Otomotif | Edukasi | Lifestyle |