Pengunjung memilih buku saat Jakarta International Literary Festival di Taman Ismail Marzuki, Jakarta, Ahad (16/11/2025). Jakarta International Literary Festival (JILF) 2025 kembali hadir dengan mengangkat tema Homeland in Our Bodies atau Tanah Air dalam Tubuh Kita. JILF 2025 berupaya memangkas jarak antara sastra dan politik, serta antara sastra dan gerakan publik. Tahun ini, JILF menghadirkan rangkaian program yang beragam, seperti Bincang Penulis, Baca Kata, Tumbuh dan Merambat, serta pasar buku dan kegiatan literasi lainnya.” (FOTO : Republika/Prayogi)
Pengunjung memilih buku saat Jakarta International Literary Festival di Taman Ismail Marzuki, Jakarta, Ahad (16/11/2025). Jakarta International Literary Festival (JILF) 2025 kembali hadir dengan mengangkat tema Homeland in Our Bodies atau Tanah Air dalam Tubuh Kita. JILF 2025 berupaya memangkas jarak antara sastra dan politik, serta antara sastra dan gerakan publik. Tahun ini, JILF menghadirkan rangkaian program yang beragam, seperti Bincang Penulis, Baca Kata, Tumbuh dan Merambat, serta pasar buku dan kegiatan literasi lainnya.” (FOTO : Republika/Prayogi)
Pengunjung melihat instalasi buku saat Jakarta International Literary Festival di Taman Ismail Marzuki, Jakarta, Ahad (16/11/2025). Jakarta International Literary Festival (JILF) 2025 kembali hadir dengan mengangkat tema Homeland in Our Bodies atau Tanah Air dalam Tubuh Kita. JILF 2025 berupaya memangkas jarak antara sastra dan politik, serta antara sastra dan gerakan publik. Tahun ini, JILF menghadirkan rangkaian program yang beragam, seperti Bincang Penulis, Baca Kata, Tumbuh dan Merambat, serta pasar buku dan kegiatan literasi lainnya.” (FOTO : Republika/Prayogi)
Pengunjung memilih buku saat Jakarta International Literary Festival di Taman Ismail Marzuki, Jakarta, Ahad (16/11/2025). Jakarta International Literary Festival (JILF) 2025 kembali hadir dengan mengangkat tema Homeland in Our Bodies atau Tanah Air dalam Tubuh Kita. JILF 2025 berupaya memangkas jarak antara sastra dan politik, serta antara sastra dan gerakan publik. Tahun ini, JILF menghadirkan rangkaian program yang beragam, seperti Bincang Penulis, Baca Kata, Tumbuh dan Merambat, serta pasar buku dan kegiatan literasi lainnya.” (FOTO : Republika/Prayogi)
Pengunjung melihat instalasi buku saat Jakarta International Literary Festival di Taman Ismail Marzuki, Jakarta, Ahad (16/11/2025). Jakarta International Literary Festival (JILF) 2025 kembali hadir dengan mengangkat tema Homeland in Our Bodies atau Tanah Air dalam Tubuh Kita. JILF 2025 berupaya memangkas jarak antara sastra dan politik, serta antara sastra dan gerakan publik. Tahun ini, JILF menghadirkan rangkaian program yang beragam, seperti Bincang Penulis, Baca Kata, Tumbuh dan Merambat, serta pasar buku dan kegiatan literasi lainnya.” (FOTO : Republika/Prayogi)
Pengunjung memilih buku saat Jakarta International Literary Festival di Taman Ismail Marzuki, Jakarta, Ahad (16/11/2025). Jakarta International Literary Festival (JILF) 2025 kembali hadir dengan mengangkat tema Homeland in Our Bodies atau Tanah Air dalam Tubuh Kita. JILF 2025 berupaya memangkas jarak antara sastra dan politik, serta antara sastra dan gerakan publik. Tahun ini, JILF menghadirkan rangkaian program yang beragam, seperti Bincang Penulis, Baca Kata, Tumbuh dan Merambat, serta pasar buku dan kegiatan literasi lainnya.” (FOTO : Republika/Prayogi)
Pengunjung memilih buku saat Jakarta International Literary Festival di Taman Ismail Marzuki, Jakarta, Ahad (16/11/2025). Jakarta International Literary Festival (JILF) 2025 kembali hadir dengan mengangkat tema Homeland in Our Bodies atau Tanah Air dalam Tubuh Kita. JILF 2025 berupaya memangkas jarak antara sastra dan politik, serta antara sastra dan gerakan publik. Tahun ini, JILF menghadirkan rangkaian program yang beragam, seperti Bincang Penulis, Baca Kata, Tumbuh dan Merambat, serta pasar buku dan kegiatan literasi lainnya.” (FOTO : Republika/Prayogi)
Pengunjung melihat instalasi buku saat Jakarta International Literary Festival di Taman Ismail Marzuki, Jakarta, Ahad (16/11/2025). Jakarta International Literary Festival (JILF) 2025 kembali hadir dengan mengangkat tema Homeland in Our Bodies atau Tanah Air dalam Tubuh Kita. JILF 2025 berupaya memangkas jarak antara sastra dan politik, serta antara sastra dan gerakan publik. Tahun ini, JILF menghadirkan rangkaian program yang beragam, seperti Bincang Penulis, Baca Kata, Tumbuh dan Merambat, serta pasar buku dan kegiatan literasi lainnya.” (FOTO : Republika/Prayogi)
Pengunjung melihat instalasi buku saat Jakarta International Literary Festival di Taman Ismail Marzuki, Jakarta, Ahad (16/11/2025). Jakarta International Literary Festival (JILF) 2025 kembali hadir dengan mengangkat tema Homeland in Our Bodies atau Tanah Air dalam Tubuh Kita. JILF 2025 berupaya memangkas jarak antara sastra dan politik, serta antara sastra dan gerakan publik. Tahun ini, JILF menghadirkan rangkaian program yang beragam, seperti Bincang Penulis, Baca Kata, Tumbuh dan Merambat, serta pasar buku dan kegiatan literasi lainnya.” (FOTO : Republika/Prayogi)
Pengunjung memilih buku saat Jakarta International Literary Festival di Taman Ismail Marzuki, Jakarta, Ahad (16/11/2025). Jakarta International Literary Festival (JILF) 2025 kembali hadir dengan mengangkat tema Homeland in Our Bodies atau Tanah Air dalam Tubuh Kita. JILF 2025 berupaya memangkas jarak antara sastra dan politik, serta antara sastra dan gerakan publik. Tahun ini, JILF menghadirkan rangkaian program yang beragam, seperti Bincang Penulis, Baca Kata, Tumbuh dan Merambat, serta pasar buku dan kegiatan literasi lainnya.” (FOTO : Republika/Prayogi)
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengunjung memilih buku saat Jakarta International Literary Festival di Taman Ismail Marzuki, Jakarta, Ahad (16/11/2025).
Jakarta International Literary Festival (JILF) 2025 kembali hadir dengan mengangkat tema Homeland in Our Bodies atau Tanah Air dalam Tubuh Kita.
JILF 2025 berupaya memangkas jarak antara sastra dan politik, serta antara sastra dan gerakan publik. Tahun ini, JILF menghadirkan rangkaian program yang beragam, seperti Bincang Penulis, Baca Kata, Tumbuh dan Merambat, serta pasar buku dan kegiatan literasi lainnya.
sumber : Republika

4 hours ago
1














































