Menpora Erick Thohir: Kami akan Hadapi Gugatan Federasi Senam Israel

3 hours ago 1

Menpora RI Erick Thohir (tengah).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Indonesia siap menghadapi gugatan yang dilayangkan federasi senam Israel ke Pengadilan Arbitrase Olahraga atau Court of Arbitration fors Sport (CAS) atas pencabutan visa atlet senam Israel. Menteri Pemuda dan Olahraga Erick Thohir menyebut penolakan visa itu sudah sesuai dengan prinsip politik luar negeri RI.  

"Kami akan hadapi gugatan dengan terhormat," kata Erick Thohir di Jakarta, Senin.

Pihak federasi senam Israel melayangkan gugatan setelah Pemerintah Indonesia mencabut visa para atlet senam mereka sehingga tidak bisa bertanding pada Kejuaraan Dunia Senam Artistik 2025 di Jakarta.

Menpora Erick menegaskan, pemerintah tetap konsisten menolak penerbitan visa bagi tim senam Israel. Keputusan ini, kata ia, mencerminkan komitmen Indonesia terhadap prinsip politik luar negeri dan solidaritas kepada bangsa Palestina.

“Kami sudah mengetahui bahwa ada rencana dari Federasi Senam Israel untuk menggugat ke CAS. Kami sedang mengantisipasi gugatan tersebut dan tentunya ada aturan tersendiri, baik di level CAS dan utamanya di Indonesia mengenai hal ini, sehingga kami akan hadapi gugatan dengan terhormat,” ujarnya, Senin (13/10/2025).

Menpora Erick menjelaskan, keputusan pemerintah merupakan bentuk pelaksanaan arahan Presiden Prabowo yang secara tegas menolak segala bentuk normalisasi hubungan diplomatik dengan Israel. Pemerintah menilai, sikap tersebut baru bisa dipertimbangkan jika Israel mengakui keberadaan negara Palestina yang merdeka dan berdaulat.

Menurut Menpora Erick, Indonesia sebagai tuan rumah menghormati regulasi federasi olahraga dunia, namun tetap memiliki dasar hukum dan prinsip politik luar negeri yang tidak bisa ditawar. Ia menegaskan, Kemenpora akan menempuh langkah hukum yang sesuai dengan prosedur nasional dan internasional jika gugatan benar-benar dilayangkan ke CAS.

Federasi Senam Israel melawan keputusan Indonesia. Mereka mengajukan banding atas langkah Indonesia yang melarang pesenam negara tersebut berkompetisi di kejuaraan dunia di Jakarta.

Federasi menyebut langkah negara berpenduduk mayoritas Muslim terbesar di dunia itu 'keterlaluan.'

sumber : Antara

Read Entire Article
Perekonomian | Teknologi | Alam | Otomotif | Edukasi | Lifestyle |