3 hours ago
2
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Thailand kini berduka. Ibu Suri Sirikit tutup usia di usia 93 tahun. Warga negeri Gajah Putih meneteskan air mata meratap kepergian srikandi yang sangat mereka cintai.
Sirikit merupakan istri Raja Bhumibol Adulyadej atau Rama IX. Keduanya memadu kasih seumur hidup. Bhumibol lebih dulu wafat tahun 2016. Setelah itu Sirikit larut dalam kesendirian dan menderita komplikasi hingga akhirnya tutup usia.
Meski keduanya sudah wafat, pasangan penggerak dan pembangun Negara Thailand ini mewariskan banyak hal. Salah satunya adalah kisah kasih mereka yang selalu menarik untuk disimak.
Cinta di antara Raja Bhumibol Adulyadej dan Ratu Sirikit Kitiyakara bukan hanya kisah dua insan istana, tetapi juga legenda yang hidup di hati rakyat Thailand. Kisah mereka dimulai di Eropa, jauh dari hiruk-pikuk Bangkok, ketika dua anak muda dari negeri tropis bertemu di kota-kota yang dingin dan romantis seperti Paris dan Lausanne.
Saat itu, Bhumibol masih seorang pangeran muda yang sedang menuntut ilmu di Swiss, sedangkan Sirikit adalah gadis bangsawan yang mengikuti ayahnya, Duta Besar Thailand untuk Prancis. Pertemuan itu sederhana, tapi meninggalkan kesan yang mendalam bagi keduanya.
Bhumibol dikenal sebagai pribadi pemalu namun cerdas, dengan sorot mata yang tenang namun penuh perhatian. Sirikit, sebaliknya, ceria, lembut, dan memiliki pesona alami yang membuat siapa pun merasa nyaman di dekatnya.
Dalam pertemuan-pertemuan diplomatik dan acara sosial kalangan bangsawan di Eropa, keduanya kerap berbincang tentang seni, budaya, dan tentu saja musik, bahasa universal yang menghubungkan hati tanpa perlu banyak kata.
Namun, cinta mereka diuji oleh jarak dan waktu. Ketika diwawancara BBC, Sirikit pernah mengungkapkan kisah perjumpaan dengan Bhumibol sang kekasih. Gadis yang ketika itu bukan berdarah biru harus mengikuti arahan protokoler yang ketat. Setelah siap menyambut, ternyata si pangeran terlambat beberapa jam. "Saya cukup lama menunggu dia hingga akhirnya datang juga," ujarnya sambil tersenyum menceritakan pengalaman pertama tatap muka dengan pria yang kelak menjadi pemimpin rumah tangganya.
