Negara Tetangga Amerika Ini Mendaftar Jadi Anggota BRICS

1 month ago 24

Minggu, 13 Oktober 2024 - 16:30 WIB

loading...

Negara Tetangga Amerika...

Untuk pertama kalinya, BRICS secara resmi menerima pendaftaran dari negara berkembang tetangga Amerika Serikat (AS). FOTO/Ilustrasi/Dok.

JAKARTA - Aliansi BRICS telah menerima pendaftaran keanggotaan dari negara-negara di Asia, Afrika, Amerika Selatan, dan Eropa Timur. Kini, untuk pertama kalinya, BRICS secara resmi menerima pendaftaran dari negara berkembang tetangga Amerika Serikat ( AS ).

Sekitar 48 negara kini telah mendaftar untuk bergabung dengan BRICS sebelum pertemuan puncak akhir Oktober 2024. Sebanyak 27 negara telah mendaftar secara resmi untuk bergabung dengan aliansi tersebut, dan 21 negara telah secara informal menyatakan minat mereka untuk menjadi anggota BRICS.

Baca Juga

Bukan Cuma Alternatif IMF, BRICS Juga Mau Bikin Lembaga Pemeringkat Tandingan

Salah satu negara yang secara resmi mendaftar untuk menjadi anggota BRICS pada Oktober 2024 setelah pertemuan puncak yang akan datang adalah tetangga Amerika, Kuba. Duta Besar Rusia untuk Kuba Viktor Coronelli mengonfirmasi bahwa negara Amerika Utara tersebut telah mendaftar untuk bergabung dengan aliansi tersebut.

"Kuba telah menunjukkan minat untuk bergabung dengan asosiasi BRICS," tegas Coronelli. "Selain itu, mereka telah mengajukan permohonan resmi ke pihak Rusia untuk status mitra, karena Rusia menjadi ketua BRICS tahun ini. Kuba berminat dan permohonan terkait telah diformalkan," katanya seperti dilansir Watcher Guru, Minggu (13/10/2024).

Baca Juga

Ironi Zionis, Tangkap Jurnalis AS karena Ungkap Markas Jet F-35 Israel Dirudal Iran

Terkait pendaftaran tersebut, selanjutnya terserah kepada negara-negara anggota lainnya untuk memutuskan apakah Kuba akan diberi keanggotaan BRICS atau tidak. Keanggotaan BRICS merupakan keputusan berdasarkan konsensus dan semua negara anggota harus setuju untuk dilantik.

Coronelli mengungkapkan bahwa blok tersebut telah mengirim Presiden Kuba Miguel Díaz-Canel untuk menghadiri KTT 2024. "Presiden Kuba mendapat undangan, kami berharap dia akan mengunjungi Kazan pada 22-24 Oktober. Menurut pendapat kami, mereka tertarik pada hampir semua bidang kegiatan BRICS dan kami harus menunggu keputusan pemberian status kemitraan untuk melihat apakah mereka akan berpartisipasi lebih atau kurang aktif," pungkasnya.

(fjo)

Follow WhatsApp Channel SINDOnews untuk Berita Terbaru Setiap Hari

Follow

Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!

Baca Berita Terkait Lainnya

Selamat Berjuang! Dua...

13 menit yang lalu

Buruh Khawatir Terdampak...

13 menit yang lalu

Ekonomi Israel Babak...

14 menit yang lalu

Gendong Harta Rp18,7...

34 menit yang lalu

Tingkatkan Kinerja Operasi,...

52 menit yang lalu

IHSG Ditutup Hijau ke...

1 jam yang lalu

Read Entire Article
Perekonomian | Teknologi | Alam | Otomotif | Edukasi | Lifestyle |