Operasi SAR KMP Tunu Pratama Jaya di Selat Bali Resmi Ditutup, 49 Korban Berhasil Dievakuasi

6 hours ago 2

Home > Regional Tuesday, 22 Jul 2025, 09:04 WIB

Operasi pencarian dan pertolongan dilakukan selama 20 hari

Kepala Kantor SAR Surabaya Nanang Sigit P.H menyampaikan keterangan terkait penutupan Operasi SAR KMP Tunu Pratama Jaya, Senin (21/7/2025). FOTO: Humas Kantor SAR SurabayaKepala Kantor SAR Surabaya Nanang Sigit P.H menyampaikan keterangan terkait penutupan Operasi SAR KMP Tunu Pratama Jaya, Senin (21/7/2025). FOTO: Humas Kantor SAR Surabaya

SEKITARSURABAYA.COM, SURABAYA -- Setelah berlangsung selama 20 hari pencarian, BASARNAS resmi menutup operasi SAR KMP Tunu Pratama Jaya yang tenggelam di perairan Selat Bali. Penutupan operasi dilakukan pada Senin, 21 Juli 2025 setelah tim SAR gabungan tidak lagi menemukan tanda-tanda keberadaan korban baru.


Kepala Kantor SAR Surabaya Nanang Sigit P.H, selaku SAR Mission Coordinator (SMC) menyampaikan, penutupan operasi SAR ini telah melalui pertimbangan matang bersama seluruh instansi terkait dan organisasi potensi SAR yang terlibat.


"Selama enam hari terakhir masa perpanjangan operasi SAR, tidak ditemukan tanda-tanda keberadaan korban," kaya Nanang dalam keterangannya, Selasa (22/7/2025).


Selain faktor teknis, keputusan ini juga mengacu pada Undang-Undang nomor 29 tahun 2014 tentang Pencarian dan Pertolongan serta Peraturan Pemerintah nomor 22 tahun 2017.


Penutupan operasi SAR ditandai dengan penandatanganan Berita Acara Penutupan oleh BASARNAS bersama perwakilan unsur SAR yang terlibat. Di antaranya ASDP Ketapang, BMKG, KSOP, dan pihak perusahaan kapal.


Selama proses pencarian korban tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya di Selat Bali, tim SAR gabungan telah mengerahkan upaya maksimal baik melalui jalur darat, udara, permukaan laut, hingga bawah laut.


Tim penyelam berhasil mendeteksi posisi kapal yang bergeser ratusan meter dari lokasi awal kejadian. Namun, kondisi cuaca ekstrem di Selat Bali menjadi kendala utama dalam proses pencarian bawah laut.


Dari 65 penumpang kapal, total 49 korban telah ditemukan dalam operasi ini. Terdiri dari 30 orang korban selamat dan 19 orang meninggal dunia. Dari 19 korban meninggal, empat korban belum berhasil teridentifikasi.


Nanang menegaskan, meski operasi telah ditutup, apabila nantinya ditemukan tanda-tanda keberadaan korban, maka operasi SAR KMP Tunu Pratama Jaya dapat dipertimbangkan untuk dibuka kembali.

Image

Read Entire Article
Perekonomian | Teknologi | Alam | Otomotif | Edukasi | Lifestyle |