Jakarta, CNN Indonesia --
Pesawat Boeing 787-8 Dreamliner milik maskapai Air India, dengan nomor penerbangan 171, jatuh tak lama setelah lepas landas dari Ahmedabad, India, pada Kamis (12/6).
Sesaat sebelum kecelakaan, menurut Direktorat Jenderal Perhubungan Udara (DGCA), pilot Air India 171 yang bernama Kapten Sumeet Sabharwal sempat melakukan panggilan 'Mayday' ke pengendali lalu lintas udara.
Seperti dilansir Times of India, laporan DGCA menyebut setelah mengeluarkan panggilan 'Mayday', kemudian ada keheningan di radio, semua komunikasi dengan pengendali lalu lintas udara terputus. Tak lama, pesawat jatuh meledak menghantam bangunan asrama medis di Ahmedabad.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sejauh ini, dilaporkan sebanyak 260 orang tewas akibat kecelakaan pesawat nahas tersebut. Sebanyak 241 orang korban tewas termasuk penumpang, awak kabin, dan pilot, sedangkan 19 orang lainnya tewas diyakini merupakan penghuni asrama medis.
Panggilan 'Mayday' adalah sinyal darurat radio yang diakui secara internasional, digunakan dalam keadaan darurat yang mengancam jiwa seperti kegagalan mesin, kebakaran di pesawat, atau hilangnya kendali.
Sinyal ini paling sering digunakan dalam komunikasi penerbangan dan maritim. Biasanya diucapkan tiga kali untuk memastikan kejelasan dan urgensi dalam transmisi.
Ketika sinyal 'Mayday' dikeluarkan, semua komunikasi lain dihentikan dan ATC (Air Traffic Control) memberikan prioritas utama pada panggilan darurat tersebut. Pilot melaporkan identitas pesawat, posisi, sifat keadaan darurat, dan jumlah orang di dalam pesawat.
Menurut DGCA, penerbangan Air India tujuan London itu lepas landas dari landasan pacu 23 pada pukul 13.39 waktu setempat, membawa 242 orang di dalamnya, termasuk dua pilot, 10 anggota awak kabin, dan 230 penumpang.
DGCA mencatat bahwa meskipun panggilan 'Mayday' telah dilakukan, tidak ada tanggapan dari pesawat terhadap komunikasi selanjutnya dari ATC Ahmedabad. Pesawat terlihat kehilangan ketinggian dengan cepat, dan jatuh di luar batas bandara tak lama setelah lepas landas.
Panggilan darurat sendiri mulai diperkenalkan pada awal tahun 1920-an oleh Frederick Stanley Mockford, seorang petugas radio senior di bandara Croydon, Inggris.
Ia ditugaskan untuk menemukan sinyal darurat lisan yang dapat dengan mudah dikenali oleh pilot dan staf darat selama keadaan darurat. 'Mayday' secara resmi diadopsi sebagai panggilan darurat radio internasional pada tahun 1927.
Sementara itu, pilot Air India 171, Kapten Sumeet Sabharwal, yang tewas dalam kecelakaan itu, dikenal sebagai pilot senior Air India dengan pengalaman terbang hampir tiga dekade. Kapten Sabharwal telah mencatat lebih dari 8.200 jam di kokpit, menurut regulator penerbangan India DGCA.
(wiw)