loading...
Nilai tukar rupiah pekan depan diperkirakan bakal menguat ke Rp15.500 per dolar AS. FOTO/Ilustrasi
JAKARTA - Nilai tukar (kurs) rupiah pada perdagangan pekan depan diproyeksi kembali menguat ke Rp15.500 per USD. Salah satu indikasi menguatnya rupiah adalah data di hari Jumat (11/10) relatif lebih stabil, yang mengindikasikan bahwa pasar mendukung kebijakan moneter bank sentral AS yang akan menurunkan suku bunga.
"Dalam perdagangan rupiah di Senin besok kemungkinan besar mengalami penguatan di Rp15.500," ujar pengamat pasar uang Ibrahim Assuaibi dalam keterangannya, Minggu (13/10/2024).
Penguatan rupiah tidak lepas dari laporan harga produsen AS juga tidak berubah pada bulan September yang mengindikasikan The Fed akan memangkas suku bunga lagi minggu depan. Sejauh ini ada dua perkiraan bahwa suku bunga akan diturunkan 25 bps atau 50 bps.
Dari segi internal, lanjut Ibrahim, baik Bank Dunia, Dana Moneter Internasional, dan Bank Indonesia (BI) meramal pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2024-2025 berada di atas 5%.
"Indikasi ini melihat kondisi ekonomi Indonesia di Asia Tenggara yang relatif stabil apalagi data pertumbuhan ekonomi yang bagus walaupun terjadi deflasi 5 bulan berturut-turut, namun ekonomi Indonesia kemungkinan besar masih akan stabil di 5-5,1%," jelasnya.
Di sisi lain, memanasnya konflik di Timur Tengah diyakini tidak serta merta mempengaruhi laju penguatan rupiah. Pasalnya, fundamental ekonomi dinilai bagus dan data ekonomi AS pun cukup stabil.
(fjo)
Follow WhatsApp Channel SINDOnews untuk Berita Terbaru Setiap Hari
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya