Home > Edukasi Monday, 16 Jun 2025, 11:23 WIB
Ke depan harus dikawal lebih paham tentang AI dan tidak terpengaruh berita hoaks.

SUKABUMI--Para pelajar dan mahasiswa di Sukabumi didorong melek dalam penggunaan Artificial Intelligence (AI). Sehingga penggunaan AI bisa dimanfaatkan untuk hal yang positif dalam kehidupan.
Hal ini mengemuka dalam seminar nasional penggunaan teknologi termasuk penggunaan AI dan otomatisasi dalam praktek hukum di Indonesia yang digelar di Universitas Muhammadiyah Sukabumi (Ummi), Senin (16/6/2025). Dalam momen itu hadir Wakil Wali Kota Sukabumi Bobby Maulana dan Rektor Universitas Muhammadiyah Sukabumi (UMMI) Reny Sukmawani.
'' Ini agenda tahunan dari BEM UMMI sebagai sarana edukasi dan reklektif kritis terhadap dinamika hukum terkini,'' ujar Dekan Fakultas Hukum Ummi Haidan Angga Kusumah dalam sambutannya. Ia mengatakan mahasiswa harus aktif sesuai dengan perkembangan zaman.
Sejalan dengan tema penggunan teknologi AI dalam praktek hukum. Diharapkan para peserta memahami implikasi hukum dalam pengunaan AI dalam sistem peradilan dan hukum publik.
'' Dengan AI mendorong perubahan, sehingga mengubah kegiatan manusia,'' cetus Haidan. Sehingga mahasiswa dan pelajar bisa memahaminya dengab baik.
Wakil Wali Kota Sukabumi Bobby Maulana mengatakan, pentingnya mahasiswa bisa memahami penggunaan AI. '' Ke depan harus dikawal lebih paham tentang AI dan tidak terpengaruh berita hoaks,'' jelasnya.
Otomatisasi AI kata Bobby membantu tugas-tugas seperti dalam pelaporan. Namun, perlu diantisipasi juga penggunaan suara dan video yang menyebarkan berita hoaks.
'' AI tidak lepas dari medsos, dipopulerkan melalui medsos,'' ungkap Bobby. Medsos saat ini menjadi kekuatan personal dan kolektif, dalam s ertian jadi alat personal branding dan networking.
Sehingga Bobby mendorong mahasiswa membangun portopolio, menulis opini dan konten kreator. '' Jadi influencer edukatif aktivis digital atau pelopor gerakan sosial,'' cetusnya.
Kini terang Bobby, medsos bukan untuk sosialisasi semata karena isinya algoritma sistem. Di mana, orang hanya ingin berbagi konten dan dengan perkembangan hal itu ambil hal positif.
Bobby juga memaparkan terkait etika dan tanggungjawab digital. Hal itu mengacu pada UU ITE sebagai pondasi dasar karena apa yang diunggah saat ini berdampak pada masa depan. Sehingga kenali hoax, saring dan tidak disebar.
Rektor Universitas Muhammadiyah Sukabumi (UMMI) Reny Sukmawani mengatakan, seminar ini bagian dari rangkaian milad UMMI. Ia menuturkan, pihaknya tengah membangun Laboratorium lapangan di Kibitay.
'' Disana nantinya ada stasiun pengolahan limbah akan menjadi solusi penanganan sampah. Ini bagian program kampus berdampak kepada masyarakat,'' terang Reny. Selain itu ada prorgram satu desa atau kelurahan binaan untuk satu program studi. Riga Nurul Iman