Karyawan memberikan penjelasan kepada nasabah mengenai pembiayaan kepemilikan emas melalui produk Solusi Emas Hijrah PT Bank Muamalat Indonesia Tbk di kantor cabang Muamalat Tower. (ilustrasi)
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Bank Muamalat mencatat lonjakan pembiayaan produk emas yang signifikan pada kuartal pertama 2025. Outstanding pembiayaan Solusi Emas Hijrah mencapai Rp 140,7 miliar, melonjak tajam dibandingkan periode sama tahun lalu yang sebesar Rp 7,2 miliar.
Direktur Utama Bank Muamalat, Imam Teguh Saptono, menjelaskan Solusi Emas Hijrah menjadi salah satu strategi Bank Muamalat untuk mendalami bisnis di segmen konsumer. Ia menambahkan, kemudahan pengajuan pembiayaan emas melalui aplikasi mobile banking Muamalat DIN akan memperkuat pertumbuhan bisnis tersebut.
“Pengajuan pembiayaan Solusi Emas Hijrah makin mudah karena nantinya nasabah cukup melakukan pengajuan lewat Muamalat DIN,” kata Imam dalam keterangan dikutip Senin (16/6/2025).
Ia melanjutkan, aplikasi ini telah digunakan oleh lebih dari setengah juta pengguna dan terus berkembang dengan penambahan fitur layanan. Pembiayaan ini menggunakan akad murabahah dengan harga emas yang ditetapkan pada akad awal dan tidak berubah hingga akhir masa angsuran.
“Emas fisiknya pun aman karena disimpan di bank dan diproteksi asuransi,” jelas Imam.
Selain fokus pada pembiayaan, Bank Muamalat juga menggalang donasi kemanusiaan dalam acara Muamalat Prioritas Movie Experience: Hayya 3 Gaza. Lembaga Amil Zakat Nasional dan Nazir Wakaf Baitulmaal Muamalat (BMM) mengajak nasabah prioritas menyalurkan donasi untuk program kemanusiaan di Palestina.
Imam menegaskan, pengelolaan zakat, infak, sedekah, dan wakaf (ziswaf) sudah seharusnya menjadi bagian melekat dalam perbankan syariah. Sebab, ekonomi syariah terintegrasi antara sektor riil, keuangan, dan sosial.