Penembakan di Sekolah Austria, 10 Orang Tewas

Jakarta, CNN Indonesia --

Sebanyak 10 orang meninggal dunia dalam insiden penembakan di sebuah sekolah di Kota Graz, Austria tenggara, Selasa (10/6).

Wali Kota Graz, Elke Kahr, mengatakan kepada kantor berita Austria APA bahwa pelaku penembakan beserta satu orang dewasa dan sejumlah siswa tewas dalam peristiwa itu.

"Saat ini polisi tengah menggelar penyelidikan. Alasan pengerahan yaitu karena suara tembakan terdengar di bangunan tersebut," demikian keterangan polisi di X, seperti dikutip AFP.

Polisi menyatakan sejumlah orang juga mengalami luka dalam insiden ini. Aparat sejauh ini tidak merinci siapa pelaku penembakan namun mereka berasumsi pelaku beraksi seorang diri.

Media Austria sementara itu melaporkan bahwa pelaku merupakan mantan murid berusia 22 tahun.

"Kekerasan di sebuah sekolah di Graz merupakan tragedi nasional yang telah mengguncang seluruh negeri. Tidak ada kata yang mampu menggambarkan rasa sakit dan duka yang kita semua rasakan saat ini," kata Kanselir Austria Christian Stocker dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip Reuters.

Menurut keterangan polisi, pihaknya menerima panggilan mengenai penembakan ini sekitar pukul 10.00 pagi waktu setempat.

Ahli ekstremisme di lembaga think tank Julia Ebner mengatakan insiden ini merupakan penembakan di sekolah terburuk dalam sejarah pasca perang Austria. Penembakan semacam ini amat jarang terjadi di Austria jika dibandingkan dengan beberapa negara lain termasuk Amerika Serikat.

Austria sendiri memiliki salah satu populasi sipil bersenjata paling berat di Eropa, dengan sekitar 30 senjata api per 100 orang, menurut Small Arms Survey.

Senapan mesin dan senapan aksi pompa dilarang di Austria. Namun revolver, pistol, dan senjata semi-otomatis diizinkan meski harus mengantongi izin resmi.

Sementara itu, senapan dan senapan laras ganda legal digunakan dengan lisensi senjata api atau lisensi berburu yang sah.

(blq/bac)

[Gambas:Video CNN]