Penjelasan DPR soal Kenaikan Dana Reses dan Dugaan Salah Transfer

2 hours ago 1

Jakarta, CNN Indonesia --

Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad angkat suara soal isu kenaikan dana reses untuk setiap anggota dewan yang kembali menjadi sorotan baru-baru ini.

Ada dua isu kenaikan dana reses. Pertama, isu kenaikan dana reses anggota DPR periode 2024-2029 dari periode 2019-2024. Dasco tak membantah isu kenaikan yang angkanya mencapai hampir dua kali lipat tersebut.

Menurut dia, ada kenaikan dana reses DPR periode 2024-2029 yang kini menjadi Rp702 juta, dari semula Rp400 juta di periode 2019-2024. Dasco mengatakan kenaikan itu imbas komponen, kegiatan, dan jumlah titik kunjungan anggota DPR yang bertambah di daerah pemilihan (dapil) mereka. Hanya saja, Dasco tak merinci perbedaannya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kemudian ada perubahan kenaikan indeks dan jumlah titik reses sehingga menyebabkan dia jadi Rp702 juta," kata Dasco saat dihubungi Sabtu (11/10).

Reses adalah masa saat anggota DPR tak melakukan kegiatan sidang di kompleks parlemen. Sebagai gantinya, mereka akan kembali ke dapil mereka untuk menyerap aspirasi masyarakat hingga bakti sosial (baksos).

Total ada 84 dapil di seluruh Indonesia yang diwakili 580 anggota DPR. Reses dilakukan biasanya antara 4-5 kali dalam setahun dan dananya akan diterima dalam setiap kali masa reses tersebut.

Khusus anggota DPR periode 2024-2029, kata Dasco, kenaikan terjadi karena jumlah titik kunjungan bertambah. Namun, dia juga tak menyebut rinciannya. Dasco menyebut kenaikan dana reses senilai Rp702 juta tersebut sudah resmi diteken per Mei 2025 lalu.

"Baru dilaksanakan pada bulan Mei. Nah sejak Mei itu Rp702 juta. Karena selain indeksnya naik, jumlah titiknya naik," kata dia.

Wacana kenaikan lagi

Selain kenaikan dari periode sebelumnya, Dasco menjelaskan, semula ada rencana kenaikan kembali per Agustus 2025, dari Rp702 juta menjadi Rp756 juta atau naik sebesar Rp54 juta. Namun, lanjut dia, kenaikan itu telah dibatalkan imbas gelombang demo 25-31 Agustus lalu.

Sama halnya dengan tunjangan rumah yang dibatalkan, Dasco menyebut dana reses menjadi Rp756 juta juga telah dibatalkan. Menurut dia, usul kenaikan itu sebelumnya dilakukan karena ada penambahan titik kunjungan reses.

"Dana ini kita juga enggak disetujuin, termasuk tunjangan rumah dibatalkan, penambahan titik kita juga enggak setujui," kata Dasco.

Namun, Ketua Harian DPP Partai Gerindra itu menambahkan, ada kekeliruan dari Sekretariat Jenderal (Setjen) DPR soal kenaikan tersebut. Menurut dia, Setjen DPR mengira wacana kenaikan itu berjalan per Oktober.

Akibatnya, beberapa anggota DPR menerima dana reses sebesar Rp756 juta sesuai usul kenaikan. Namun, Dasco memastikan dana tersebut telah dikembalikan sehingga dana reses tetap sesuai kenaikan per Mei sebesar Rp702 juta.

"Dia pikir si Rp54 juta ini dia oke. Tapi belum juga tertransfer. Nah kemudian ditarik balik sudah didebit balik semuanya tadi tetap Rp702 juta," kata Dasco.

"Nah 702 itu tapi adalah kebijakan reses 2024-2029. Yang memang indeksnya naik dan penambahan titik resenya," imbuhnya.

(thr/dal)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Perekonomian | Teknologi | Alam | Otomotif | Edukasi | Lifestyle |