Penting Banget! Ini Tips Cegah Heat Stroke Saat Puncak Haji di Armuzna

1 day ago 2

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelaksanaan puncak ibadah haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna) adalah masa yang paling dinanti, namun juga paling menantang. Saat puncak haji, jutaan jamaah berkumpul di satu tempat dan aktivitasnya memerlukan energi besar.

Suhu udara ekstrem di Tanah Suci kerap mencapai titik tertingginya sehingga risiko heat stroke atau serangan panas menjadi ancaman serius. "Heat stroke merupakan situasi kedaruratan yang dapat mengancam jiwa, jika tidak ditangani dengan cepat. Heat stroke terjadi ketika suhu udara tinggi dan tubuh tidak lagi mampu mengontrol suhunya sendiri sehingga menyebabkan suhu inti tubuh meningkat drastis mencapai di atas 40 derajat Celsius," kata Kepala Pusat Kesehatan Haji, Liliek Marhaendro Susilo melalui pesan tertulis yang diterima Republika.co.id pada Ahad (1/6/2025).

Menurutnya, kondisi heat stroke dapat merusak otak, jantung, ginjal, dan otot. Gejala umum meliputi suhu tubuh yang sangat tinggi, kulit panas, merah, dan kering (atau terkadang lembap jika masih ada keringat), sakit kepala berdenyut, pusing dan kebingungan, mual dan muntah, denyut nadi cepat dan kuat, hilang kesadaran atau kejang.

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) bersama dengan Kementerian Agama (Kemenag) terus-menerus mengingatkan jamaah haji untuk menjaga kesehatan dengan sebaik-baiknya. "Kami tak bosan-bosan mengimbau agar para jamaah menjaga kesehatannya, diatur minum air putih tau zam-zamnya hingga mencapai 2 liter dan cegah dehidrasi dengan rutin minum oralit. Bagi jamaah yang mempunyai riwayat penyakit komorbid harap selalu menyediakan obat-obatannya di tas kecil yang selalu dibawa," ujar Liliek.

Kemenkes menjelaskan ada beberapa hal yang bisa dilakukan jamaah untuk upaya pencegahan heat stroke. Berikut ini penjelasannya:

1. Hidrasi maksimal adalah kunci utama

Minum air putih dengan teratur, jangan menunggu haus. Minumlah air putih sesering mungkin, sedikit demi sedikit, setiap 15-20 menit. Manfaatkan air zamzam, minumlah air zamzam yang melimpah ruah. Rutin minum oralit untuk menggantikan cairan elektrolit tubuh yang hilang karena suhu udara yang tinggi.

Hindari minuman manis dan berkafein seperti minuman bersoda, kopi, atau teh manis justru bisa mempercepat dehidrasi. Bawa botol minum pribadi dengan selalu menyediakan botol minum yang dapat diisi ulang.

2. Lindungi diri dari paparan sinar matahari langsung

Gunakan pelindung kepala seperti topi lebar, payung, kanebo atau handuk basah yang dililit di kepala sangat efektif melindungi dari sengatan matahari. Cari tempat berteduh, sebisa mungkin, hindari beraktivitas di bawah terik matahari langsung, terutama antara pukul 10.00 hingga 16.00. Manfaatkan tenda atau area yang teduh.

3. Istirahat cukup dan jangan memaksakan diri

Prioritaskan istirahat, meskipun semangat ibadah tinggi, tubuh memerlukan istirahat. Tidur yang cukup sangat penting untuk memulihkan stamina. Kenali batas diri, jika merasa lelah, pusing, atau tidak enak badan, segera beristirahat. Jangan memaksakan diri untuk melakukan aktivitas yang terlalu berat.

4. Nutrisi seimbang dan konsumsi makanan tepat waktu

Makan dengan teratur dan konsumsi makanan yang disiapkan tepat waktu. Perhatikan batas waktu konsumsi, makanan yang diberikan memiliki batas waktu konsumsi yang tertera. Jangan mengonsumsi makanan yang sudah lewat batas waktu karena berisiko terkontaminasi bakteri. Konsumsi makanan bergizi serts pastikan asupan nutrisi seimbang untuk menjaga energi dan daya tahan tubuh.

5. Manfaatkan teknologi sederhana

Jamaah dapat menggunakan semprotan air yang berisi air dingin atau air zamzam untuk memberikan efek sejuk dan membantu menurunkan suhu tubuh. Kipas angin genggam/ portabel atau kipas manual juga dapat membantu sirkulasi udara di sekitar tubuh.

6. Segera cari pertolongan kesehatan jika menunjukkan gejala

Jangan tunda dan segera melapor kepada petugas jika Anda atau jamaah lain menunjukkan gejala heat stroke atau merasa tidak enak badan. Penanganan dini sangat penting untuk menyelamatkan jiwa. Sediakan selalu obat-obatan pribadi di dalam tas kecil yang selalu dibawa ke mana pun berada.

Informasikan kondisi kesehatan. Bagi jamaah jika memiliki riwayat penyakit tertentu, informasikan kepada ketua rombongan atau tenaga kesehatan haji kloter (TKHK).

Kemenkes berharap semoga dengan tips-tips mencegah heat stroke ini, jamaah haji dapat melaksanakan seluruh rangkaian ibadah haji di Armuzna dengan aman, nyaman, dan khusyuk, sehingga memperoleh haji yang mabrur. Ingat, kesehatan adalah modal utama dalam beribadah.

Read Entire Article
Perekonomian | Teknologi | Alam | Otomotif | Edukasi | Lifestyle |