Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Usaha Mikro Kecil Menengah, Maman Abdurrahman mengungkapkan realisasi Kredit Usaha Rakyat telah mencapai Rp 190 triliun hingga 14 September 2025. Jumlah tersebut setara dengan 63,3% dari target plafon KUR tahun 2025 sebesar Rp 300 triliun.
Secara rinci penyaluran diberikan untuk 3,24 juta debitur. Terdiri dari 1.055.145 debitur baru dan 1.080.057 debitur graduasi.
"Alhamdulillah, realisasi KUR kita dari 1 Januari sampai 14 September 2025 sudah mencapai Rp190 triliun," tegas Maman saat ditemui di Kemenko Perekonomian, Selasa (16/9/2025).
Dari angka tersebut, tercatat penyaluran ke sektor produksi sebesar Rp 114 triliun atau sekitar 60,4% dari total realisasi untuk target Rp 300 triliun sepanjang tahun 2025.
Menurutnya, pencapaian tersebut telah melampaui penyaluran selama beberapa tahun terakhir, porsi KUR untuk sektor produksi hanya berada di kisaran 56-57%.
Penyaluran tersebut diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi.
"Karena kalau masuk ke sektor konsumsi tidak punya multiplier efek ekonomi itu. Tapi kalau masuk ke sektor produksi, multiplier efek ekonominya besar. Penyerapan tenaga kerja, efek dampak ekonomi di bawah juga besar. Alhamdulillah targetnya sampai bulan September ini tanggal 15 sudah tercapai 60,4%," ujarnya.
Untuk mendorong kinerja, Maman menetapkan target internal agar porsi penyaluran KUR ke sektor produksi bisa menembus 61% hingga akhir 2025. Adapun untuk target penyaluran KUR ke sektor produksi pada tahun depan, pihaknya belum bisa memastikan karena harus menyesuaikan dengan perkembangan capaian di akhir tahun.
"Ini di luar target resmi, lebih kepada motivasi internal. Evaluasi akan kami lakukan pada November atau Desember," tegas Maman.
(mij/mij)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ojol Ogah Disebut UMKM, Menteri Maman Jawab Gini