Penyidik Jampidsus Kejagung Pastikan Nadiem akan Diperiksa Lagi

7 hours ago 2

Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim periode 2019-2024 usai menjalani pemeriksaan di Gedung Kejaksaan Agung, Jakarta Selatan, Selasa (15/7/2025) malam WIB.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kejaksaan Agung (Kejagung) masih membutuhkan pemeriksaan lanjutan terhadap mendikbudristek periode 2019-2024 Nadiem Anwar Makarim terkait pengusutan korupsi pengadaan laptop Chromebook untuk program digitalisasi pendidikan di Kemendikbudristek. Saat ini, status Nadiem sebagai saksi.

Meski begitu, penyidik Jampidsus Kejagung telah menetapkan pendiri Gojek itu dalam status cegah ke luar negeri. Direktur Penyidikan Jampidsus Kejagung, Abdul Qohar mengatakan, Nadiem sebagai saksi masih diperlukan keterangannya terkait kasus tersebut.

Karena itu, kata Qohar, sewaktu-waktu penyidik dapat memintanya kembali ke ruang penyidikan. "Jadi siapa pun saksi, baik yang sudah dipanggil, apabila penyidik masih memerlukan pendalaman, pasti akan dipanggil kembali untuk diminta keterangannya. Tidak terkecuali NAM (Nadiem Makarim)," kata Qohar di Gedung Kejagung, Jakarta Selatan, Kamis (17/7/2025).

Meski begitu, sampai hari ini, belum ada jadwal pasti kapan Nadiem akan menjalani pemeriksaan di ruang penyidik. Kepala Pusat Penerangan dan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung, Anang Supriatna mengatakan, penyidik Jampidsus Kejagung akan menyampaikan ke publik jika sudah ada jadwal pasti untuk pemeriksaan lanjutan terhadap Nadiem.

"Sampai saat ini, belum ada informasi dari penyidik kapan yang bersangkutan (Nadiem) akan diperiksa kembali. Jika ada update informasi tersebut akan kami sampaikan," ujar Anang saat dikonfirmasi di Jakarta, Kamis.

Penyidik Jampidsus Kejagung sudah memeriksa Nadiem dua kali, yaitu pada Senin (23/6/2025) dan Selasa (15/7/2025). Yang bersangkutan sudah dalam status cegah sejak 19 Juni 2025. Pada pemeriksaan terakhir, status Nadiem tetap sebagai saksi dan penyidik berbarengan mengumumkan empat tersangka, termasuk mantan staf khusus (stafsus) mendikbudristek.

Read Entire Article
Perekonomian | Teknologi | Alam | Otomotif | Edukasi | Lifestyle |