2 days ago
3
Saat ini, Indonesia dipercaya mengelola tiga entitas regional WCO.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dalam rangka mendukung visi organisasi sebagai institusi kepabeanan terkemuka di dunia, Bea Cukai menghadiri The 26th Regional Head of Customs Administration (RHCA) Conference pada 18 hingga 22 Mei 2025 di Hong Kong, Tiongkok.
RHCA Conference merupakan pertemuan tingkat Direktur Jenderal atau pimpinan tertinggi Administrasi Pabean se-Asia Pasifik untuk membahas rencana strategis Organisasi Kepabeanan Dunia atau World Customs Organization (WCO), hingga pembahasan program-program strategis yang telah dan akan dilaksanakan di level Asia Pasifik.
“Kehadiran Bea Cukai untuk mewakili Indonesia dalam pertemuan pimpinan Bea Cukai se-Asia Pasifik tersebut menunjukkan peran aktif Bea Cukai dalam forum Bea Cukai dunia. Indonesia bukan hanya peserta, melainkan juga kontributor dalam merumuskan kebijakan kepabeanan internasional,” ujar Kepala Subdirektorat Humas dan Penyuluhan Bea Cukai, Budi Prasetiyo dalam keterangan, Senin (2/6/2025).
Kehadiran Bea Cukai dalam RHCA Conference dimanfaatkan untuk menyampaikan perkembangan dan kesiapan Indonesia dalam mendukung kegiatan pengembangan kapasitas Administrasi Pabean se-Asia Pasifik.
Saat ini, Indonesia dipercaya mengelola tiga entitas regional WCO sebagai bentuk kepercayaan global terhadap kualitas dan kapasitas Bea Cukai sebagai rujukan regional dalam pengembangan kapasitas.
Tiga entitas tersebut, yaitu Regional Training Center (RTC), Regional Customs Laboratory (RCL), dan Regional Dog Training Center (RDTC).
Pertemuan ini juga membahas penguatan kerja sama untuk menjaga keamanan dan kelancaran perdagangan. Mendukung hal tersebut, Bea Cukai membahas mengenai potensi kolaborasi untuk memerangi penyelundupan dan mempercepat arus barang.
Hal lainnya yang dibahas adalah pentingnya posisi Bea Cukai dalam menjaga perbatasan Indonesia dari barang ilegal, serta melindungi masyarakat Indonesia dan pelaku usaha legal.
Budi mengungkapkan, keterlibatan Bea Cukai dalam RHCA Conference menjadi bentuk komitmen untuk terus meningkatkan standar kerja dan profesionalitas organisasi.
“Partisipasi Indonesia dalam forum ini mencerminkan komitmen aktif Bea Cukai mendukung penguatan peran Administrasi Pabean di kawasan Asia-Pasifik, serta keterlibatan dalam perumusan kebijakan strategis yang responsif terhadap tantangan global,” tutupnya.
