Pesona Sabar/Reza, Runner Up Indonesia Open Saat Tubuh Banyak Cedera

4 hours ago 1

CNN Indonesia

Minggu, 08 Jun 2025 21:30 WIB

Sabar Karyaman/M. Reza Pahlevi menunjukkan tekad luar biasa saat tampil di Indonesia Open 2025 ketika jadi runner up saat tubuh penuh cedera. Sabar/Reza bertarung di Indonesia Open dengan kondisi tubuh penuh cedera. (ANTARA FOTO/RIVAN AWAL LINGGA)

Jakarta, CNN Indonesia --

Sabar Karyaman/M. Reza Pahlevi menunjukkan tekad luar biasa saat tampil di Indonesia Open 2025. Dengan kondisi tubuh penuh cedera, Sabar/Reza bisa melaju ke final dan memberikan perlawanan sengit pada Kim Won Ho/Seo Seung Jae.

Sabar/Reza kalah dengan skor 21-18, 19-21,12-21 dalam duel selama 1 jam 3 menit melawan Kim/Seo. Duel kedua pasangan berlangsung sengit terutama di dua gim awal.

Selepas pertandingan, Sabar dan Reza mengakui bahwa mereka tidak berada dalam kondisi yang ideal terkait kebugaran tubuh mereka. Hal itu sudah mereka alami sepanjang Indonesia Open dan bahkan sudah dirasakan sejak Singapore Open.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Reza merasakan sakit di pinggang dan punggung. Karena bermain dengan kondisi tak normal tersebut, hal itu kemudian mempengaruhi lutut Reza.

"Lutut, tulangnya sempat sakit yang kiri. Yang kanan, habis bangun tidur juga sakit. Kemudian dibantu fisioterapis agar di-treatment sebelum main. Alhamdulillah agak menjaga."

"[Paling sakit] di punggung. [Skala sakitnya] 6-7 kali ya," kata Reza dalam sesi konferensi pers.

Sementara itu Sabar mengakui juga mengalami masalah di otot perut. Hal itu dialami sejak Singapore Open.

"Perut sudah ketarik, sudah perih banget. Gak bisa smash. Saya treatment terus. Dari perut, [menjalar] ke paha dalam. Paha sebelah kiri juga, hingga pinggang. Dari hari pertama main terus jadi menjalar kemana-mana."

"Semalam tidur gak bisa pulas. Kami coba yang terbaik. Menurut saya ini di luar ekspektasi kami berdua," ucap Sabar.

Sabar/Reza sendiri mengakui bahwa kekalahan di final Indonesia Open 2025 ini membuat mereka merasa campur aduk.

"Sangat bersyukur bisa jadi finalis di Indonesia, di Istora. Tetapi cukup sedih karena gak bisa bawa gold medal buat Indonesia," tutur Sabar.

"Lawan Seo tidak mudah. Defense sangat rapat. Sangat tenang juga. Membuat saya sendiri jadi gak sabar di depan. Kondisi saya juga tak stabil. Semakin defense dia kena [berhasil menahan], semakin saya pontang-panting," kata Reza.

[Gambas:Video CNN]

(ptr/sry)

Read Entire Article
Perekonomian | Teknologi | Alam | Otomotif | Edukasi | Lifestyle |