Polisi Sebut Bima-Eko Hilang Saat Demo karena Ingin Hidup Mandiri

Jakarta, CNN Indonesia --

Polisi menyebut Bima Permana Putra dan Eko Purnomo pergi meninggalkan keluarganya ke luar Jakarta karena ingin bekerja dan hidup mandiri.

Diketahui, Bima dan Eko sempat dilaporkan hilang oleh Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Pidana Kekerasan (KontraS) usai gelombang aksi demonstrasi di Jakarta.

Bima kemudian ditemukan di depan sebuah kelenteng di Malang, Jawa Timur saat sedang berjualan mainan barongsai pada Rabu (17/9).

"Dari hasil komunikasi kami dengan Bima, beliau bilang alasan pergi dari rumah dikarenakan karena beliau ingin hidup mandiri," kata Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya Kombes Wira Satya Triputra dalam konferensi pers, Kamis (18/9).

Sementara Eko, ditemukan berada di wilayah Kuala Jelai, Kabupaten Sukamara, Kalimantan Tengah (Kalteng) untuk bekerja. Pada 9 September lalu, KontraS juga telah memberikan informasi bahwa Eko telah ditemukan.

"Alasan Eko naik ikut kapal untuk bekerja cari nafkah, untuk memenuhi kehidupan dan saudara Eko ingin hidup secara mandiri," ucap Wira.

Sebelumnya, KontraS menerima total 44 laporan orang hilang berkaitan dengan rangkaian demonstrasi pada akhir Agustus lalu.

Dari 44 orang yang dilaporkan hilang itu, tiga di antaranya masih belum ditemukan hingga 15 September lalu. Mereka yakni Bima Permana Putra, Muhammad Farhan Hamid dan Reno Syahputradewo.

Teranyar, pada Rabu (17/9), polisi berhasil menemukan keberadaan Bima. Ia ditemukan di Malang, Jawa Timur saat sedang berjualan mainan barongsai di depan sebuah kelenteng.

Sementara Eko ditemukan di Kalimantan Tengah untuk bekerja. Hingga saat ini masih ada satu orang yang belum ditemukan keberadaannya pasca aksi demo di Jakarta.

(dis/isn)

[Gambas:Video CNN]