Surabaya, CNN Indonesia --
Polisi masih menelusuri pemilik mobil mewah bermerek Mercedes-Benz atau Mercy yang ditemukan dalam kondisi ringsek tertimpa reruntuhan gedung Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo.
Mobil tersebut ditemukan tim SAR gabungan di tengah-tengah tumpukan material beton yang sudah hancur dan saat ini sudah disebut sudah diantar ke rumah Kiai.
Kapolresta Sidoarjo Kombes Christian Tobing mengungkapkan, hingga kini identitas pemilik kendaraan tersebut belum diketahui.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Belum, masih kita cek dulu," kata Christian saat ditemui di lokasi kejadian, Selasa (7/10).
Setelah berhasil dievakuasi dari lokasi ambruknya bangunan, bangkai kendaraan itu sempat diamankan di tempat penampungan akhir (TPA) TPA Griyo Mulyo Jabon Sidoarjo, bersama dengan puing-puing runtuhan gedung lainnya.
"Ada kemarin itu dibawa ke tempat penampungan yang untuk tempat-tempat barang bekas," kata dia.
Namun, pihak pengelola TPA mengatakan, bangkai mobil tersebut dikembalikan ke area pondok pesantren. Menanggapi hal itu, polisi masih melakukan pengecekan untuk memastikan kebenarannya
"Oh, gitu ya. Ada info seperti itu ya? Iya. Coba nanti kami cek ya. Dicek barangnya itu. Iya, masih belum tahu ya? Iya, masih kami," ucap Christian.
Christian menambahkan, kondisi mobil tersebut sudah tidak utuh lagi karena tertindih material berat saat bangunan runtuh.
"Karena kan kemarin waktu kita laksanakan pembersihan robohan bangunan itu, pengangkatan keruntuhan material itu kan dia udah rusak, ringsek posisinya," ujarnya.
Diantar ke rumah kiai
Bangkai Mercy hitam itu ditemukan di sektor A3 atau A4 reruntuhan bangunan pondok pesantren kemudian diangkat menggunakan ekskavator. Sejauh ini pelat nomor dan pemiliknya belum diketahui, namun ada dugaan kendaraan itu merupakan kepunyaan pengasuh pesantren.
Rencana awalnya mobil ini diangkut pakai truk menuju tempat pembuangan akhir, tetapi ternyata tidak jadi.
Kepala Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Griyo Mulyo Jabon Sidoarjo, Hajid Arif Hidayat, mengatakan bangkai mobil mercy yang dievakuasi tak jadi dibuang di TPA-nya. Melainkan dikembalikan ke kediaman kiai.
"Iya, benar ada mobil yang dievakuasi. Truknya dari Dinas PU dan langsung dibawa ke ndaleme (kediaman) Pak Kiai. Katanya juga dikawal santri-santrinya," kaya Hajid, Senin (6/10).
Dia mengatakan tak tahu pasti siapa pemilik Mercy itu dan pengangkutnya adalah truk PU.
"Kalau puing reruntuhan kami police line semua dan steril, tidak boleh ada yang masuk. Tapi untuk mobil, karena yang mengangkut dari truk PU, kami tidak punya kendali. Info terakhir, mobil itu dibawa ke ndalem Pak Kiai," tambahnya.
(frd/dal)