Foto Internasional
Reuters, CNBC Indonesia
19 October 2025 11:45

Aksi protes "No Kings" yang menentang kebijakan Presiden AS Donald Trump di Washington DC, AS, Sabtu (18/10/2025). REUTERS/Leah Millis

Gerakan dengan slogan "No Kings" yaitu demonstrasi yang dideklarasikan massa sejak bulan Juni lalu sebagai bentuk rasa frustrasi para pengkritik Trump terhadap berbagai kebijakan, mulai dari imigrasi dan pendidikan hingga keamanan nasional dan layanan kesehatan, yang telah mengubah pemerintahan dan norma-norma demokrasi dengan kecepatan yang belum pernah terjadi sebelumnya sejak ia menjabat pada bulan Januari. REUTERS/Kylie Cooper

Para demonstran mengenakan kostum yang menggambarkan Presiden AS Donald Trump, Wakil Presiden AS JD Vance, Menteri Keamanan Dalam Negeri AS Kristi Noem, dan Wakil Kepala Staf Gedung Putih Stephen Miller ikut serta dalam protes "No Kings" yang menentang kebijakan Presiden AS Donald Trump. REUTERS/Leah Millis

Sejak Trump menjabat 10 bulan lalu, pemerintahannya telah meningkatkan penegakan hukum imigrasi, memangkas jumlah pegawai federal, dan memotong dana untuk universitas-universitas elit terkait isu-isu kampus seperti protes pro-Palestina terhadap perang Israel di Gaza, keberagaman etnis dan ras, serta atlet transgender. REUTERS/Kylie Cooper