loading...
IKN nantinya akan mempunyai dua istana yakni Istana Negara dan Istana Garuda, serta akan menjadi satu-satunya Istana di Indonesia yang bukan merupakan warisan kolonial Belanda. Foto/Dok
JAKARTA - Istana Negara di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) Ibu Kota Nusantara (IKN) sudah diresmikan olehMenteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono bersama Presiden Joko Widodo. IKN nantinya akan mempunyai dua istana yakniIstana Negara dan Istana Garuda .
"Karena Istana Garuda saat ini masih dalam proses finishing dan dimungkinkan masih memakan waktu 1 bulan ke depan, maka pada hari ini saya akan resmikan Istana Negara terlebih dahulu. Dan nanti untuk Istana Garuda akan diresmikan oleh Presiden Prabowo Subianto," kata Presiden Jokowi di IKN, Jumat (7/10/2024).
Direktur Jenderal Cipta Karya, Diana Kusumastuti menerangkan, pembangunan Istana Negara dan juga Istana Garuda yang dilakukan oleh Kementerian PUPR di IKN, diawali dengan proses design development, yang kemudian dilanjutkan dengan proses pelaksanaan. Dan seluruh tahapan prosesnya merupakan karya dari anak bangsa.
"Istana Negara dan Istana Garuda ini adalah karya anak bangsa. Ini satu-satunya istana di Indonesia yang bukan merupakan peninggalan kolonial Belanda," ujar Diana dalam keterangan resmi.
Di samping itu, seluruh material yang digunakan dalam pembangunan Istana Negara dan Istaana Garuda juga dikirim dari berbagai daerah di Indonesia. Hal ini dianggap menggambarkan prinsip gotong royong.
"Seluruh material lokal kita bawa kesini, mulai dari tembaga untuk pintu dan lampu yang berasal dari Boyolali, kemudian ukiran-ukiran dari seluruh Indonesia juga kita terapkan pada beberapa ruangan seperti di Ruang Kredensial yang dimanfaatkan untuk menerima tamu-tamu kenegaraan," tambah Dirjen Diana.
Diana berharap, seluruh proses pembangunan Istana Negara dan Istana Garuda yang telah menerapkan kaidah-kaidah NSPK, seperti Bangunan Gedung Hijau dan Bangunan Cerdas ini dapat menjadi contoh bagi pengembangan bangunan gedung lainnya di seluruh Indonesia.
Follow WhatsApp Channel SINDOnews untuk Berita Terbaru Setiap Hari
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya