Putin Umumkan Gencatan Senjata di Ukraina Selama Paskah

4 hours ago 7

CNN Indonesia

Sabtu, 19 Apr 2025 23:12 WIB

Presiden Rusia Vladimir Putin mengumumkan gencatan senjata secara sepihak di Ukraina, bertepatan dengan momen Paskah. Presiden Rusia Vladimir Putin mengumumkan gencatan senjata secara sepihak di Ukraina, bertepatan dengan momen Paskah. (Foto: REUTERS/Evgenia Novozhenina)

Jakarta, CNN Indonesia --

Presiden Rusia Vladimir Putin mengumumkan gencatan senjata secara sepihak di Ukraina, bertepatan dengan momen Paskah. Putin memerintahkan pasukannya untuk mengakhiri pertempuran pada pukul 18.00 waktu Moskow pada Sabtu (19/4) hingga Minggu (20/4).

"Berdasarkan pertimbangan kemanusiaan, pihak Rusia mengumumkan gencatan senjata selama Paskah. Saya memerintahkan penghentian semua kegiatan militer untuk periode ini," kata Putin kepada kepala militernya, Valery Gerasimov, dalam sebuah pertemuan di Kremlin, Sabtu (19/4).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami berasumsi bahwa Ukraina akan mengikuti langkah kami. Pada saat yang sama, pasukan kami harus siap untuk menghalau kemungkinan pelanggaran gencatan senjata dan provokasi oleh musuh, setiap tindakan agresif," tambah Putin, melansir Reuters.

Sementara itu, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy mengatakan unit-unit pertahanan udara mereka masih terus menghalau serangan drone Rusia pada Sabtu. Ia mengatakan hal tersebut menunjukkan sikap Moskow yang sebenarnya terhadap Paskah dan kehidupan masyarakat.

Presiden AS Donald Trump dan Menteri Luar Negeri Marco Rubio, pada Jumat (18/4), mengatakan bahwa mereka akan menarik diri dari upaya menengahi kesepakatan perdamaian Rusia-Ukraina kecuali jika ada tanda-tanda kemajuan yang jelas dalam waktu dekat.

Perang ini dimulai ketika Putin memerintahkan ribuan pasukan Rusia menyeberangi perbatasan ke Ukraina pada 24 Februari 2022.

Putin berulang kali mengatakan bahwa ia ingin perang diakhiri. Dia menuntut agar Ukraina secara resmi membatalkan ambisinya untuk bergabung dengan NATO dan menarik pasukannya dari seluruh wilayah empat wilayah Ukraina yang diklaim oleh Moskow.

Namun, Ukraina menolak persyaratan tersebut karena dianggap sama saja dengan menyerah.

Putin mengatakan kepada Gerasimov bahwa Rusia menyambut baik upaya-upaya dari AS, Cina dan negara-negara BRICS untuk menemukan penyelesaian damai atas konflik tersebut.

Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan bahwa mereka telah memberikan instruksi tentang gencatan senjata kepada semua komandan kelompok di wilayah operasi militer khusus.

Secara terpisah, Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan Rusia dan Ukraina melakukan pertukaran tawanan perang sebanyak 246 tawanan pada hari Sabtu, yang dimediasi oleh UEA.

Tawanan perang Rusia berada di Belarusia, kata kementerian itu, di mana mereka diberikan perawatan medis dan psikologis.

(dmi/dmi)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Perekonomian | Teknologi | Alam | Otomotif | Edukasi | Lifestyle |