loading...
Ilustrasi/Dok SINDO
JAKARTA - Resiko atau risiko , mana penulisan kata yang benar? Jawaban dari pertanyaan tersebut akan diulas di artikel ini.
Menggunakan kata yang benar atau bentuk baku saat menulis tugas sekolah, kuliah, atau membuat tulisan, sebaiknya kita lakukan. Hal ini penting agar kita terbiasa menggunakan kata baku tersebut dan tidak terjadi kesalahan yang turun-temurun.
Sebagai panduan memilih kata baku, kita bisa mencarinya di Kamus Besar Bahasa Indonesia ( KBBI ). Jadi, ketika ragu saat menulis sebuah kata, kita bisa cek di KBBI, apakah kata yang akan digunakan saat menulis tersebut merupakan kata baku atau bentuk tidak baku.
Resiko atau Risiko?
Resiko atau risiko? Saat membaca artikel termasuk di media massa, kita masih sering menemukan penggunaan kata resiko. Padahal, menurut KBBI, kata yang baku adalah risiko.
Kata risiko bermakna akibat yang kurang menyenangkan (merugikan, membahayakan) dari suatu perbuatan atau tindakan. Berikut ini contoh penggunaannya dalam kalimat:
1. Apa pun risikonya, saya akan menerimanya.
2. Saya berani menanggung risiko dari tindakan ini.
(zik)
Follow WhatsApp Channel SINDOnews untuk Berita Terbaru Setiap Hari
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya