Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Prabowo Subianti meminta pembentukan Indonesia - Mercosur Comprehensive Agreement Economic Partnership (IM-CEPA) untuk dipercepat pembahasannya bersama Brasil. Hal ini diungkapkan usai pertemuan bilateral dengan Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva, di Istana Merdeka, Kamis (23/10/2025).
"Secara garis besar kita sepakat suatu perjanjian kemitraan ekonomi komprehensif CEPA, kita sudah wujudkan di Kanada dan Eropa. Kita dapat dukungan Brasil. Karena Brasil adalah presiden dari Mercosur. Kita harap dukungan terus," kata Prabowo.
Diketahui, Mecosur adalah blok dagang yang didirikan negara Amerika Selatan. Negara-negara yang menjadi anggota penuh seperti Argentina, Brasil, Paraguay, Uruguay, hingga Venezuela. Blok perdagangan regional di Amerika Selatan dibentuk 1991 untuk mendorong integrasi ekonomi dan perdagangan bebas.
Di sisi lain, Lula da Silva menyabut baik upaya percepatan pembahasan IM - CEPA. Dia Berjanji akan diakan dipercepat sebelum Desember 2025 mendatang sebelum masa kepemimpinannya selesai di Brasil.
"Presiden Prabowo Subianto dan saya juga sepakat untuk mempercepat negosiasi perjanjian perdagangan preferensial antara Mercosul dan Indonesia sebelum akhir kepresidenan Brasil pada Desember mendatang," kata Lula dan Silva, via translator.
Diketahui perundingan Indonesia - Mercosur CEPA telah diluncurkan pada 17 Desember 2021. Hingga pada Juni 2022 kedua pihak bertemu untuk membahas kerangka kerja dan rencana negosiasi.
Menurut Menteri Perdagangan Budi Santoso menerangkan pada 25 September sudah ada delegasi Indonesia dan Mercosur yang melakukan pertemuan. Namun dia belum bisa memastikan secepat apa pembahasan yang bisa dilakukan hingga kesepakatan itu terbentuk.
"Tadi sudah diumumkan harus secepatnya, kita belum tahu kapan," kata Budi Santoso, di Kompleks Istana Kepresidenan.
Budi Santoso mengakui pembahasan kebijakan yang diluncurkan pada Juni 2022 itu memang berjalan lambat. Selain itu menurutnya, adanya Indonesia - Mercosur CEPA akan memperbesar porsi ekspor Indonesia dari komoditas elektronik, tekstil, alas kaki.
(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Negosiasi Dagang dengan Trump, Ekonom AS Imbau Sikap RI Harus Begini!