Ronny Pasla dan Lahirnya Kiper-kiper Tangguh Timnas Indonesia

2 hours ago 1

Jakarta, CNN Indonesia --

Sebelum Ronny PaslaTimnas Indonesia kekurangan kiper tangguh. Setelah sang Macan Tutul muncul, banyak nama terinspirasi.

Pada sepertiga akhir 1960-an Indonesia sedang kekuarangan kiper. Ketika itu Harry Tjong, kiper utama Indonesia, sudah di pengujung karier. Performanya mulai menurun.

Kisah PSMS Medan Junior di Piala Soeratin 1967 jadi pintu Timnas Indonesia mendapatkan kiper muda yang tangguh. Dari Piala Soeratin nama Ronny dikenal luas.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selepas Piala Soeratin, Ronny bersama pemain muda lainnya seperti Tumsila, Sarman Panggabean, Tumsila, dan Nobon, promosi ke tim utama PSMS untuk fibal Kejurnas PSSI 1967.

Naluri Yusuf Siregar dan Ramli Yatim, duo pelatih PSMS, yang memanggil Ronny dkk ke Ayam Kinantan tak salah. PSMS akhirnya meraih gelar juara Perserikatan usai mengalahkan Persib.

Pada masa Ronny di PSMS inilah sejarah manis tercipta. Bersama Ronny PSMS juara Perserikatan tiga kali (1967, 1969, dan 1971) dan juara Aga Khan Gold Cup 1967 di Bangladesh.

PSMS juga juara Soeharto Cup 1972, lantas Marah Halim Cup 1972 dan 1973, juga menjadi tim Indonesia pertama yang menembus babak semifinal AFC Champions Cup 1970.

Kisah sukses Ronny di PSMS juga berbuah panggilan Timnas Indonesia sejak 1967. Ronny langsung bersaing dengan kiper yang sudah lebih sering dipanggil, Yudo Hadianto.

Bersama tim Merah Putih, Ronny mempersembahkan sejumlah gelar, seperti King's Cup 1968 (Thailand), Merdeka Games 1969 (Malaysia), Pesta Sukan 1972 (Singapura), dan Djakarta Anniversary 1972.

Ronny juga hampir membawa Indonesia lolos ke Olmpiade 1976. Sayang kiprah Indonesia dihentikan Korea Utara dalam drama adu penalti yang menegangkan.

Kisah Ronny menepis penalti bintang Santos dan Brasil, Pele, pada 21 Juni 1972, sangat dikenang. Ronny menepis penalti Pele, meski kemudian bisa disambar sang bintang dan menjadi gol.

Ronny juga sempat membuat pemain Belanda, Guus Hiddink, dalam laga uji coba PSMS versus PSV kewalahan. Legenda Portugal, Eusebio, juga memuji Ronny usai uji coba Indonesia versus Benfica.

Kisah-kisah hebat Ronny ini rupanya jadi inspirasi anak-anak muda Medan. Setelah Ronny, bermunculan kiper-kiper andal dari Sumatera Utara, yang kini tak tampak lagi.

Beberapa nama yang mengaku terinspirasi Ronny adalah kiper Taufik Lubis, Ponirin Meka, Eddy Harto, Benny van Breukelen, Donny Latuperissa, Sahari Gultom, dan Markus Hrorison.

[Gambas:Video CNN]

(abs/nva)

Read Entire Article
Perekonomian | Teknologi | Alam | Otomotif | Edukasi | Lifestyle |