Rosan Roeslani Umumkan Perombakan Garuda, Dua Eks Petinggi Maskapai Asing Masuk Direksi

5 hours ago 1

Teknisi dari GMF(Garuda Maintenance Facility) mengecek kesiapan akhir mesin pesawat Garuda Indonesia yang akan digunakan untuk armada angkutan haji 1446 H/2025 di hanggar GMF Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Kamis (24/4/2025).Garuda Indonesia menyiapkan 14 pesawat berbadan lebar untuk mengangkut 90.933 jamaah calon haji yang tergabung dalam 246 kelompok terbang (kloter) dari tujuh embarkasi yakni Jakarta, Solo, Medan, Banda Aceh, Makassar, Balikpapan, dan Lombok yang akan mulai diberangkatkan pada Jumat (2/5).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara) melakukan perombakan besar-besaran pada manajemen PT Garuda Indonesia. Tak hanya menunjuk purnawirawan TNI Glenny Kairupan sebagai Direktur Utama Garuda, Danantara juga mengangkat dua petinggi maskapai asing ke dalam jajaran direksi Garuda Indonesia.

“Memang ada pergantian dirut, tapi ada juga dua orang ekspatriat yang masuk ke dalam manajemen,” ujar CEO Danantara, Rosan Roeslani, saat menghadiri acara Forbes Global CEO Conference 2025 di Hotel St Regis, Jakarta, Rabu (14/10/2025).

Kedua ekspatriat tersebut adalah mantan eksekutif Singapore Airlines, Balagopal Kunduvara, yang ditunjuk sebagai Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko, serta mantan bos Scandinavian Airlines, Neil Raymond Mills, yang menjabat sebagai Direktur Transformasi. Rosan menyebut, kehadiran keduanya bertujuan memperkuat manajemen Garuda dalam upaya memperbaiki kondisi perusahaan.

“Jadi mesti dilihat secara keseluruhan. Kita menunjukkan bahwa kita tidak setengah-setengah dalam menyehatkan Garuda ini,” lanjut Rosan.

Rosan berharap pengalaman dan keahlian keduanya dapat membantu Garuda menyelesaikan persoalan yang masih membelit perusahaan. Ia mengatakan langkah ini menjadi bagian dari percepatan penyelesaian berbagai permasalahan Garuda yang telah berlangsung lama.

“Ya, ini kan sebetulnya penyehatan Garuda yang sudah berkali-kali dicoba, sudah di-inject modalnya, tapi kan tidak mencapai hasil maksimal,” ujar Rosan.

Ia meminta manajemen baru mampu mengimplementasikan seluruh rencana yang telah disusun agar berdampak signifikan terhadap kinerja Garuda. Rosan menambahkan, Danantara sebelumnya telah melakukan analisis menyeluruh bersama advisor khusus di bidang aviasi.

“Sehingga perencanaan yang dijalankan ini sesuai dengan hasil evaluasi yang selama lebih dari satu tahun kita lakukan untuk memperkuat sisi manajemennya,” kata Rosan.

Read Entire Article
Perekonomian | Teknologi | Alam | Otomotif | Edukasi | Lifestyle |