9 hours ago
2
Rudal-rudal menerangi langit malam saat serangan rudal Iran di Yerusalem, Ahad dini hari, 15 Juni 2025.
REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Serangan rudal Iran telah merusak jaringan pipa dan jalur transmisi di kompleks kilang minyak Bazan yamg berlokasi di utara Kota Haifa. Hal itu dilaporkan Bazan Group selaku pengelola kilang ke Bursa Efek Tel Aviv, Ahad (15/6/2025).
"Perusahaan (Bazan Group) mengatakan kegiatan penyulingan terus berlanjut, meskipun fasilitas lain di lokasi tersebut telah ditutup. Perusahaan menambahkan bahwa pihaknya sedang memeriksa dampaknya pada operasinya dan mengembalikan fasilitas yang ditutup tersebut ke operasi," demikian ditulis Times of Israel dalam laporannya.
Menurut Times of Israel, Bazan Group tidak melaporkan kemungkinan dampak kerusakan kilang pada penduduk sekitar. Namun dipastikan bahwa tak ada korban jiwa akibat serangan rudal Iran ke fasilitas tersebut.
Pada Sabtu (14/6/2025) malam, Iran meluncurkan sekitar 40 rudal ke wilayah Haifa. Salah satu rudal dilaporkan menghantam sebuah rumah di kota terdekat Tamra dan menyebabkan empat orang tewas. Serangan tersebut merupakan balasan Iran atas serangan Israel ke negaranya pada Jumat (13/6/2025).
Menteri Luar Negeri Iran Abbas Aragchi mengatakan, Iran tidak ingin konfliknya dengan Israel meluas ke negara-negara lain di kawasan. Namun dia menyebut hal itu bisa terjadi jika situasinya memaksakan.
"Kami membela diri. Pembelaan kami sepenuhnya sah. Pembelaan ini adalah tanggapan kami terhadap agresi. Jika agresi berhenti, tentu saja tanggapan kami juga akan berhenti," kata Araghchi dalam sebuah pertemuan dengan para diplomat asing pada Ahad.
Aragchi mengeklaim, negaranya memiliki bukti bahwa Amerika Serikat (AS) mendukung agresi yang dilancarkan Israel ke Iran pekan ini. "Kami memiliki bukti kuat tentang dukungan pasukan Amerika dan pangkalan Amerika di wilayah tersebut terhadap serangan pasukan militer rezim Zionis,” ujarnya.
Agresi Israel ke beberapa wilayah di Iran dilaporkan telah menyebabkan setidaknya 80 orang tewas dan lebih dari 300 lainnya luka-luka.
