Saham PGUN Haji Isam OTW Jadi Raja Konsumer RI, HMSP-UNVR-AMRT Lewat

2 hours ago 3

Jakarta, CNBC Indonesia - Saham yang terafiliasi dengan pengusaha asal Kalimantan Samsudin Andi Arsyad, Pradiksi Gunatama (PGUN), kembali melesat dan menyentuh batas auto rejection atas (ARA) pada perdagangan hari ini, Senin (29/9/2025). Saham yang di atas kertas dimiliki dan dikendalikan oleh kedua anaknya, Liana dan Jhony, naik 19,87% ke Rp 18.400 per saham dengan kapitalisasi pasar telah tembus Rp 105,57 triliun.

Saham emiten yang fokus bisnis di industri kelapa sawit ini telah melesat 4.239% sejak awal tahun (year-to-date/YTD) dan menjadi emiten dengan kenaikan harga tertinggi tahun ini di Bursa Efek Indonesia (BEI).

PGUN sendiri saat ini telah menjadi emiten kelapa sawit dengan kapitalisasi pasar terbesar di bursa, sedangkan peringkat kedua diduduki oleh emiten sawit Haji Isam lain yang saat ini perdagangannya masih disuspensi oleh BEI yakni Jhonlin Agro Raya (JARR). JARR sendiri sepanjang tahun 2025 harganya telah naik 1.270% dan menduduki peringkat ke-5 saham dengan kenaikan tertinggi tahun ini.

Tak hanya itu, di sektor konsumer sendiri saham PGUN Haji Isam hanya kalah dari Indofood CBP Sukses Makmur (ICBP) milik konglomerat Anthoni Salim. Saat ini kapitalisasi pasar ICBP mencapai Rp 115 triliun. Artinya jika PGUN melanjutkan reli kenaikan saham, pada perdagangan Selasa (30/9/2025) besok emiten Haji Isam tersebut akan menjadi emiten konsumer terbesar di Bursa.

Sebagai informasi, saham PGUN selalu ARA sejak 26 Agustus 2025 dan dalam reli panjangnya tersebut sempat disuspensi selama tujuh hari perdagangan.

Kenaikan saham PGUN menjadikan emiten sawit milik Haji Isam ini setara dengan gabungan market cap 6 emiten sawit terbesar lainnya (selain JARR dan PGUN), termasuk TAPG dan DSNG milik Grup Triputra, SMAR milik Grup Sinar Mas dan AALI milik Grup Astra.

Sebagai emiten konsumer terbesar nomor dua di bursa, kapitalisasi pasar PGUN telah melewati perusahaan besar seperti Indofood (INDF) milik Grup Salim, HM Sampoerna (HMSP), Unilever Indonesia (UNVR) serta peritel dengan 20.000 gerai Sumber Alfaria Trijaya (AMRT).

Kenaikan harga saham PGUN terjadi meski transaksi harian di saham ini relatif sepi, untuk ukuran perusahaan dengan kapitalisasi pasar telah tembus Rp 100 triliun. Hari ini, total transaksi di saham PGUN tercatat hanay Rp 3,71 miliar. Bahkan sebelumnya kala ARA berjilid-jilid transaksinya hanya mencapai ratusan juta rupiah saja.

Alasan transaksi yang relatif mini ini salah satunya terjadi karena jumlah pemegang saham PGUN yang hanya 803 pihak hingga akhir Agustus 2025. Meski demikian, total saham beredar yang dimiliki masyarakat (free float) mencapai 7,62%.

Harta Haji Isam Melesat

Kekayaan Haji Isam melonjak signifikan beberapa tahun terakhir khususnya setelah perusahaannya melantai di Bursa Efek Indonesia. Meskipun sejumlah harta kekayaannya juga digenggam lewat kepemilikan saham di perusahaan non-publik.

Berdasarkan perhitungan CNBC Indonesia, harta Haji Isam yang terikat secara langsung dan tidak langsung lewat JARR mencapai Rp 30,97 triliun. Sementara itu, harta keluarga Haji Isam yang terikat secara tidak langsung lewat PGUN mencapai 80,97 triliun. Lalu terakhir hartanya yang terikat di TEBE lewat kepemilikan tidak langsung senilai Rp 2,79 triliun. Artinya secara total harta kekayaan Haji Isam di perusahaan publik saja dan tercatat di BEI telah mencapai Rp 114,66 triliun atau neyaris mencapai US$ 7 miliar.

Angka tersebut diketahui lebih tinggi dari sejumlah nama besar yang lebih dulu masuk daftar orang terkaya versi Forbes, seperti bos Alfamart Djoko Susanto dengan kekayaan US$ 2,7 miliar, bos emiten tambang nikel Harita (NCKL) Lim Hariyanto dengan kekayaan US$ 5,2 miliar hingga pengendali Grup Lippo Mochtar Riady dengan kekayan US$ 6,5 miliar. Apabila mengacu pada daftar Forbes Realtime Billionaire kekayaan Haji Isam membuatnya berada di peringkat kesembilan orang terkaya RI.

Belum Masuk Forbes

Meski telah tembus Rp 100 triliun, nama Haji Isam masih belum masuk daftar orang terkaya Forbes. Namun ini bukan pertama kalinya Forbes telat merilis jajaran orang terkaya baru. Dua tahun lalu nama taipan tambang Agus Projo dan sejumlah pihak lain yang menggenggam saham AMMN baru masuk daftar orang terkaya pada publikasi tahunan di bulan Desember. Padahal Agus Projo hingga Alexander Ramlie resmi menjadi billionaire tepat saat AMMN melantai di bursa pertengahan tahun 2023.

Publikasi tersebut terkenal rutin merilis daftar orang terkaya di seluruh dunia. Daftar yang dirilis oleh Forbes bisa dikatakan dapat menjadi acuan dibandingkan dengan daftar serupa lainnya.

Dalam menghitung dan menentukan kekayaan para miliarder dunia, Forbes menggunakan nilai kekayaan bersih. Nilai kekayaan bersih merupakan perhitungan total aset kemudian dikurangi oleh total liabilitas.

Aset yang dihitung merupakan total aset keseluruhan, baik aset lancar maupun aset tetap. Sama seperti di aset, liabilitas juga dihitung keseluruhan, baik jangka panjang maupun jangka pendek.

"Kami menilai berbagai aset, termasuk perusahaan swasta, real estat, seni, dan banyak lagi. Kami tidak berpura-pura mengetahui neraca keuangan setiap miliarder (meskipun beberapa menyediakannya). Ketika dokumentasi tidak disertakan atau tersedia, kami mengabaikan kekayaan," tulis Forbes dalam laman resminya, dikutip Sabtu (20/9/2025).

Selain dari nilai kekayaan bersih, Forbes juga melakukan perhitungan dengan cara mengkalkulasi harga saham yang dimiliki oleh miliarder tersebut dan nilai tukar.

Karena harga saham dan nilai tukar selalu fluktuatif, Forbes mengakui beberapa orang bisa dengan mudah mengalami kenaikan atau penurunan posisi di daftar mereka karena hal tersebut.

Namun, perhitungan ini umumnya digunakan oleh Forbes bagi mereka yang memiliki saham di perusahaan terbuka atau yang sudah terdaftar di bursa saham.


(fsd/fsd)
[Gambas:Video CNBC]

Next Article Harta Anak Haji Isam Lenyap Rp 264 Miliar Dalam Sehari Gara-Gara Ini

Read Entire Article
Perekonomian | Teknologi | Alam | Otomotif | Edukasi | Lifestyle |