3 hours ago
1
Jakarta, CNN Indonesia --
Bagi kamu yang sering menginap di hotel dan merasa aman dengan hanya mengandalkan kunci otomatis pintu kamar, ada baiknya kamu berpikir ulang.
Seorang mantan staf hotel, yang identitasnya dirahasiakan, mengungkapkan kepada Business Insider bahwa membiarkan pintu tanpa gerendel justru berpotensi menimbulkan ketidakamanan.
Beberapa tamu seringkali menganggap kunci otomatis sudah cukup kuat tanpa perlu menambah gerendel. Padahal, hal ini belum memperhitungkan kesalahan manusia yang mungkin dilakukan oleh karyawan hotel.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut mantan staf tersebut, miskomunikasi antar staf hotel atau kesalahan saat memberikan kunci kamar adalah hal yang bisa terjadi. Alhasil, staf hotel bisa saja tanpa sengaja masuk ke kamar yang sedang kamu tempati karena pintu hanya terkunci otomatis tanpa gerendel tambahan.
"Saya pernah mengalami miskomunikasi dengan tamu karena tidak ada kejelasan apakah kamar itu kosong atau terisi. Saya juga pernah salah memberikan kunci kamar kepada tamu yang sudah ditempati orang lain," tuturnya.
Ia mengakui, tentu saja kejadian ini tidak ideal dan staf hotel harus selalu meminta maaf karena melanggar privasi tamu. Namun, kesalahan memang bisa terjadi.
Jika hal itu menimpa kamu, mungkin kamu bisa mengajukan permintaan pengembalian biaya menginap. Namun, ada konsekuensi yang lebih serius: kamu tidak dapat mencegah staf housekeeping melihat privasi atau bahkan bagian tubuh kamu secara tidak sengaja.
"Oleh karena itu, mulai sekarang, pastikan Anda selalu mengunci gerendel pintu kamar hotel Anda," tegasnya.
Selain mengunci gerendel, demi menjaga privasi dan meminimalkan potensi kesalahan oleh petugas housekeeping, kamu disarankan untuk menggunakan tanda 'Do Not Disturb' (Jangan Diganggu) di depan pintu kamar.
Tindakan ini tidak hanya untuk memastikan keamanan privasi kamu, tetapi juga dapat meringankan beban kerja petugas housekeeping dan menjadi cara terbaik untuk mencegah staf hotel mengganggu kamu di dalam kamar.
(wiw)
