Sindir Orde Baru Perlakukan Bung Karno, Megawati: Kalian Masih Jadi Budak Kalau tak Ada Proklamasi

8 hours ago 2

Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri menyaksikan pameran putra sulung Presiden ke-1 RI Sukarno, Guntur Soekarnoputra bertajuk Gelegar Foto Nusantara di Galeri Nasional Indonesia, Jakarta, Sabtu (7/6/2025). Dalam rangka memperingati bulan Bung Karno, Guntur Soekarno menggelar pameran foto bertajuk Gelegar Foto Nusantara dengan tema Potret Sejarah dan Kehidupan oleh Guntur Soekarno yang berlangsung pada 7-13 Juni 2025 di Galeri Nasional Indonesia. 

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri menyinggung perlakuan yang dilakukan pemerintah semasa Orde Baru kepada ayahnya, yang juga Presiden pertama Republik Indonesia Sukarno. Menurut dia, ayahnya itu sempat diasingkan setelah dikeluarkannya Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat (Tap MPRS) Nomor XXXIII/MPRS/1967 tentang Pencabutan Kekuasaan Pemerintahan Negara dari Presiden Sukarno.

Megawati mengaku sama sekali tidak tahu status Bung Karno ketika itu. Ayahnya itu seolah-olah dijauhkan dari rakyat Indonesia.

"Jadi status bapak saya, saya sendiri tidak tahu. Tahanan kah? tidak ada selembar kertas pun," kata dia saat membuka pameran fotografi Guntur Soekarnoputra di Galeri Nasional Indonesia, Jakarta, Sabtu (7/6/2025).

Ia sengaja mengungkapkan sejarah itu kepada para tamu yang datang. Ia ingin agar semua orang tahu perlakuan yang diterima proklamator kemerdekaan Indonesia oleh pemerintahan Orde Baru.

"Ini saya ngadu kepada rakyat, supaya rakyat tahu kayak apa yang namanya proklamator itu diberlakukan seperti itu," kata dia.

Megawati menegaskan, ayahnya bersama Bung Hatta adalah orang yang memproklamasikan kemerdekaan Indonesia. Apabila tidak ada dua tokoh itu, Indonesia dinilai tidak akan pernah meraih kemerdekaan. Pasalnya, banyak orang yang ketika itu masih takut terhadap tentara Jepang.

"Ingat, kalau tidak ada yang berani berbicara yang namanya proklamasi, enggak ada kalian ini. Masih jadi budak-budak. Ingat," kata dia.

Read Entire Article
Perekonomian | Teknologi | Alam | Otomotif | Edukasi | Lifestyle |