Kepala Satuan Operasional (Kasatops) Armuzna PPIH Arab Saudi Harun al-Rasyid di Mina, Jumat malam (6/6/2025).
Laporan Jurnalis Republika Teguh Firmansyah dari Makkah, Arab Saudi
REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH -- Kepala Satuan Operasional Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Kasatops Armuzna) Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi Harun Al-Rasyid angkat bicara terkait sejumlah jamaah haji Indonesia yang kelelahan dan tersesat di tenda-tenda Mina. Menurut Harun, kondisi tersebut sejatinya sudah diprediksi sebelumnya.
"Ketika tanggal 10 Dzulhijjah, jamaah bergerak dari Arafah ke Muzdalifah dalam kondisi sangat lelah. Energi terkuras, tidur pun hanya sebentar. Di Muzdalifah mereka hampir tidak tidur sama sekali," kata Harun di Makkah, Jumat malam waktu setempat (6/6/2025) .
Setelah dari Muzdalifah, jamaah langsung menuju Mina. Namun, banyak dari mereka belum dapat beradaptasi dengan lokasi tenda-tenda.
"Sehingga, tidak sedikit yang kebingungan, tidak tahu arah pulang, dan akhirnya tersesat di sekitar Mina," ujar Harun.
Penumpukan jamaah pun tak terhindarkan di sejumlah titik. Untuk itu, Harun memerintahkan seluruh petugas untuk aktif mengantar jamaah yang tersesat ke tenda mereka masing-masing.
"Saya minta semua petugas di pos dan adhoc tetap stand by pada tanggal 10 Dzulhijjah. Ini malam yang sangat krusial, jangan ada yang berganti shift," ujarnya.
Menurut Harun, penumpukan jamaah saat lempar jumrah terutama terjadi di lantai tiga Jamarat. Banyak jamaah yang tidak mengetahui arah kembali ke tenda setelah menyelesaikan lempar jumrah di Jamarat Al-Aqaba. Petugas pun aktif membantu mereka kembali ke lokasi masing-masing.
Ia juga mengingatkan pentingnya kehadiran petugas di pos jaga. "Jangan sampai pos kosong. Jika satu petugas harus mengantar jamaah, pastikan yang lain tetap berjaga. Ini kunci pelayanan yang baik," ucap Harun yang juga menjabat Kepala Bidang Pelindungan Jamaah (Linjam).