2 hours ago
2
Anggota Komisi V DPRD Jawa Barat, Farabi El Fouz.
REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG — Anggota Komisi V DPRD Jawa Barat, Farabi El Fouz menegaskan sektor kesehatan harus menjadi prioritas utama dalam pembangunan daerah. Menurutnya, layanan kesehatan yang berkualitas dan merata merupakan kunci untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat Jabar yang saat ini jumlah penduduknya lebih dari 50 juta jiwa.
Farabi menyoroti masih adanya kesenjangan layanan kesehatan, terutama di wilayah perdesaan dan kawasan industri. Ia menyebut, fasilitas kesehatan tingkat pertama seringkali kewalahan melayani pasien, sementara rumah sakit rujukan masih terbatas baik dari sisi kapasitas maupun ketersediaan tenaga medis.
“Kesehatan masyarakat bukan hanya soal infrastruktur, tetapi juga ketersediaan dokter, tenaga kesehatan, serta sistem rujukan yang terintegrasi. Pemprov Jabar harus berani mengambil langkah nyata,” ujar Farabi kepada Republika.co.id, Senin (22/9/25).
Ia juga menyinggung persoalan pembiayaan. Menurutnya, alokasi anggaran kesehatan perlu diarahkan tidak hanya untuk pembangunan fisik, tetapi juga program pencegahan dan promotif. Misalnya, peningkatan kesadaran hidup sehat, pemeriksaan rutin bagi pekerja, hingga edukasi gizi bagi keluarga.
“Kalau hanya fokus pada kuratif, biaya akan semakin besar. Investasi terbaik adalah pencegahan,” kata dia.
Farabi menilai keberadaan BPJS Kesehatan sudah cukup membantu, namun implementasinya perlu terus diawasi agar tepat sasaran. Ia mendorong agar Pemprov Jabar bekerja sama dengan pemerintah kabupaten/kota untuk memastikan tidak ada warga yang terhambat aksesnya hanya karena persoalan administrasi.
Selain itu, isu stunting juga menjadi perhatian. Farabi meminta Pemprov Jabar memperkuat koordinasi lintas sektor dalam menekan angka stunting yang meski menurun, masih menyisakan pekerjaan rumah besar. “Sehat bukan hanya bebas dari penyakit, tetapi juga tumbuh kembang anak yang optimal. Itu modal kita untuk masa depan Jabar,” kata Farabi.
