Studi: Konsumsi Mangga Bisa Turunkan Gula Darah dan Tingkatkan Massa Otot

2 hours ago 1

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Konsumsi mangga setiap hari disebut dapat menurunkan kadar gula darah dan meningkatkan massa otot, meskipun buah tropis ini mengandung gula alami tiga kali lebih banyak dibandingkan granola bar. Temuan ini berasal dari studi yang dilakukan di Florida State University dan dipimpin oleh peneliti dari George Mason University, Raedeh Basiri.

Studi yang dipublikasikam dalam jurnal ilmiah Foods dilakukan terhadap 23 orang dewasa dengan kondisi pradiabetes. Mereka dibagi ke dalam dua kelompok yakni satu kelompok mengonsumsi 300 gram mangga segar setiap hari, sementara kelompok lainnya mengonsumsi granola bar dengan jumlah kalori yang setara. Studi berlangsung selama 24 pekan.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelompok yang mengonsumsi mangga mengalami penurunan signifikan pada kadar gula darah puasa. Sementara itu, kelompok granola justru mengalami peningkatan kadar HbA1, penanda gula darah jangka panjang, meskipun mengonsumsi lebih sedikit gula.

Mangga dalam studi ini mengandung sekitar 32 gram gula alami per hari, sedangkan granola bar hanya mengandung 11 gram gula tambahan. Namun demikian, efek terhadap kontrol gula darah justru lebih positif pada kelompok mangga.

Selain berpengaruh pada kadar gula darah, konsumsi mangga juga berdampak positif terhadap komposisi tubuh. Peserta dalam kelompok mangga mengalami peningkatan massa bebas lemak yang mencakup otot, tulang, dan organ tubuh. Mereka juga menunjukkan penurunan persentase lemak tubuh.

Sementara itu, kelompok yang mengonsumsi granola bar menunjukkan kecenderungan peningkatan indeks massa tubuh (BMI) dan rasio pinggang ke pinggul, yang merupakan indikator risiko diabetes tipe 2. Peneliti menyebut temuan ini sebagai bukti bahwa manfaat kesehatan yang berasal dari kombinasi serat, vitamin, dan senyawa bioaktif dalam buah utuh tidak bisa direduksi hanya dari jumlah gulanya.

"Meski mengandung lebih banyak gula alami dibandingkan granola bar, mangga justru menghasilkan indeks glikemik dan perubahan komposisi tubuh yang lebih baik," tulis para peneliti dalam laporan mereka seperti dilansir laman Study Finds, Sabtu (27/9/2025).

Kelompok peserta yang mengonsumsi mangga juga mengalami peningkatan sensitivitas insulin dan penurunan resistensi insulin, yang menunjukkan bahwa tubuh mereka menjadi lebih efisien dalam mengolah glukosa. Studi ini merupakan penelitian terkontrol terpanjang yang mengamati efek konsumsi mangga pada individu dengan pradiabetes. Peserta berusia 50 hingga 70 tahun dan memiliki kadar glukosa darah yang sesuai dengan diagnosis pradiabetes.

Selama studi berlangsung, peserta diminta untuk mempertahankan pola makan dan aktivitas harian mereka, menjadikan konsumsi mangga sebagai variabel utama yang diteliti. Penelitian ini menambah bukti bahwa sumber gula dan bentuk penyajiannya memiliki dampak kesehatan yang berbeda. Beberapa studi sebelumnya juga menunjukkan bahwa konsumsi buah utuh secara rutin dapat membantu mengontrol gula darah, terutama pada individu dengan risiko diabetes.

Read Entire Article
Perekonomian | Teknologi | Alam | Otomotif | Edukasi | Lifestyle |