Tak Verifikasi Akun, 8.052 Calon Siswa SMA/SMK Jateng Tersisih dalam SPMB

20 hours ago 4

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Masa pendaftaran, verifikasi berkas, dan aktivasi akun dalam Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) SMAN/SMKN Provinsi Jawa Tengah (Jateng) telah ditutup pada Kamis (12/6/2025). Terdapat lebih dari 329 ribu calon siswa yang melakukan pendaftaran.  

"Dari data hingga (pukul) 22:00 WIB kemarin, kami sampaikan daya tampung kita 227.624. Ajuan akun yang ada kemarin ini 329.211. Kemudian sudah verifikasi akun ada 321.15 dan belum verifikasi akun ada 8.052," ungkap Kepala Sub Bagian Program Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Jateng, Roberto Agung Nugroho, saat diwawancara di kantornya, Jumat (13/6/2025). 

Dia menjelaskan, terdapat beberapa potensi penyebab mengapa lebih dari 8 ribu calon siswa tak melakukan verifikasi akun. "Satu, mungkin ketidaktahuan dari calon murid baru sendiri dan juga ada yang kelupaan. Mungkin ada juga yang sengaja tidak melakukan verifikasi karena data-datanya belum lengkap," ujarnya.

Kendati demikian Roberto mengeklaim, pihaknya sudah gencar melakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang batasan waktu pada tiap-tiap tahapan SPMB. "Kemarin ada beberapa yang sudah datang ke kita juga untuk permintaan pengajuan (verifikasi dan aktivasi akun), tetap kita tolak. Karena harus sesuai regulasi yang kita canangkan," ucapnya. 

Karena tak melakukan verifikasi akun, Roberto memastikan bahwa 8.052 calon murid terkait harus menempuh pendidikan di SMA/SMK swasta. Dia menambahkan, saat ini sudah terdapat 320.524 calon siswa yang sudah melakukan aktivasi akun. "Ini yang nanti akan bertarung pada tanggal 14 (Juni 2025) besok sampai dengan tanggal 18," ujarnya. 

Roberto mengungkapkan, proses cleansing data akan dilakukan terhadap 320.524 yang sudah melakukan aktivasi akun. "Sehingga nanti betul-betul datanya valid dan besok pada saat anak akan memilih sesuai dengan pilihan sekolah masing-masing," katanya. 

Dia menjelaskan, dalam proses pendaftaran dan pemilihan sekolah, calon siswa tak dibatasi untuk mendaftar. "Misalnya, di sekolah tujuan utamanya, siswanya tergeser karena nilainya kalah, dia boleh mencoba daftar ke sekolah lainnya. Tapi harus dibatalkan dulu di pilihan utamanya, karena kalau tidak nyantol di situ terus," ucap Roberto. 

Roberto menjelaskan, dalam pendaftaran, calon siswa yang awalnya hendak masuk ke SMAN tertentu, dapat mengubah pilihanya ke SMKN, pun sebaliknya. Masa pendaftaran dan pemilihan sekolah akan berlangsung pada 14-18 Juni 2025.

Read Entire Article
Perekonomian | Teknologi | Alam | Otomotif | Edukasi | Lifestyle |