Taufik Hidayat: Tanpa Iie Sumirat, Saya Bukan Siapa-siapa

12 hours ago 2

CNN Indonesia

Rabu, 23 Jul 2025 09:26 WIB

Legenda bulu tangkis Indonesia, Taufik Hidayat, menyampaikan rasa duka mendalam atas berpulangnya Iie Sumirat pada Selasa (22/7). Taufik Hidayat (kanan) bersama Iie Sumirat yang merupakan pelatihnya di klub SGS Bandung. (Dok. Taufik Hidayat)

Jakarta, CNN Indonesia --

Legenda bulu tangkis Indonesia, Taufik Hidayat, menyampaikan rasa duka mendalam atas berpulangnya sang guru Iie Sumirat pada Selasa (22/7).

Iie adalah mantan atlet badminton Indonesia dengan segudang prestasi, termasuk mengantar tim Merah Putih menjuarai Piala Thomas, Asian Games, dan Kejuaraan Asia.

Selepas gantung raket, Iie tak meninggalkan arena. Pemain seangkatan Rudy Hartono dan Christian Hadinata itu menjadi pelatih. Taufik jadi salah satu anak didiknya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Iie melatih Taufik pada akhir 1980-an dan awal 1990-an di klub Sangkuriang Graha Sarana (SGS) Bandung. Menurut Taufik, Iie adalah pelatih yang membangun dan meletakkan dasar-dasar bermain bulutangkis dalam dirinya.

Sosok yang pernah tampil sebagai pemain tunggal dan ganda itu tak cuma menjadi pelatih, tetapi juga orang tua bagi Taufik.

"Dengan kepergian Kang Iie, bulutangkis Indonesia tentu sangat kehilangan sosok yang begitu istimewa. Dia adalah salah satu pahlawan bulutangkis Indonesia. Bulutangkis Indonesia bisa hebat seperti sekarang, juga berkat kiprah dan perjuangan yang dirintis Kang Iie dari dulu. Tanpa beliau, kang Iie Sumirat saya bukanlah siapa-siapa."

"Bagi saya, Kang Iie itu bukan hanya sekadar mantan pemain nasional dengan catatan prestasi hebat. Kang Iie juga adalah seorang pelatih, pembimbing, teman, dan juga orangtua bagi saya," kata Taufik dalam Catatan Taufik Hidayat yang diunggah setelah Iie Sumirat mengembuskan napas terakhir.

Dari Iie, Taufik belajar banyak hal. Termasuk teknik pukulan yang menjadi andalan-andalannya ketika berlaga membela Indonesia di berbagai ajang bergengsi.

"Berkat polesan Kang Iie yang begitu hebat dan kerap mengenalkan teknik-teknik pukulan yang kerap dianggap 'aneh', saya bisa berprestasi hingga menorehkan prestasi besar. Seperti merebut emas Olimpiade Athena 2005, Kejuaraan Dunia 2005, medali emas Asian Games 2002 dan 2006, enam kali juara Indonesia Terbuka dan kejuaraan besar lainnya."

"Kang Iie lah yang mampu membuat permainan saya begitu istimewa. Saya akhirnya bisa memiliki pukulan-pukulan istimewa juga berkat polesan Kang Iie. Kang Iie lah yang mengajari saya untuk bisa melakukan pukulan-pukulan istimewa yang tidak bisa ditemui atau diajarkan di berbagai buku tentang teknik-teknik dasar bermain bulutangkis," terang Taufik.

[Gambas:Video CNN]

(nva/rhr)

Read Entire Article
Perekonomian | Teknologi | Alam | Otomotif | Edukasi | Lifestyle |