Telkomsel dan Komdigi Lanjutkan Uji Coba Registrasi Biometrik Kartu SIM

2 hours ago 1

Jakarta, CNN Indonesia --

Telkomsel bersama Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) melanjutkan uji coba sistem registrasi pelanggan menggunakan data biometrik di GraPARI Graha Merah Putih, Jakarta. Langkah ini diambil sebagai upaya memperkuat keamanan identitas digital dan melindungi data pelanggan di tengah maraknya kasus kejahatan digital.

Dalam uji coba ini, Telkomsel menggunakan teknologi pengenalan wajah (face recognition) yang dilengkapi fitur liveness detection sesuai standar ISO 30107. Teknologi ini mampu memastikan bahwa subjek yang melakukan registrasi adalah orang sungguhan, bukan foto, video, atau manipulasi digital seperti deepfake.

Pengujian dilakukan melalui berbagai skenario layanan, termasuk registrasi pelanggan baru dan penggantian kartu SIM. Proses registrasi biometrik dirancang untuk dapat dilakukan secara mandiri melalui aplikasi dan laman web khusus.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Penerapan registrasi biometrik menjadi jawaban atas meningkatnya penyalahgunaan nomor seluler untuk berbagai tindak kejahatan, seperti penipuan, penyebaran hoaks, dan kejahatan digital lainnya. Sistem ini juga mencegah penyalahgunaan data identitas seperti NIK dan nomor Kartu Keluarga untuk registrasi ganda atau tidak sah.

Pada sambutannya, Direktur Jenderal Ekosistem Digital Komdigi, Edwin H. Abdullah, menyebutkan tujuan registrasi biometrik adalah sebagai bentuk perlindungan pengguna ponsel di Indonesia.

“Kami mengapresiasi Telkomsel yang telah menunjukkan langkah kongkrit dalam uji coba registrasi biometrik sebagai bentuk tanggung jawab selaku operator seluler kepada pelanggannya," ujarnya dalam keterangan tertulis, Rabu (8/10).

Ia berharap registrasi biometrik dapat menjadi standar baru dalam industri seluler, yang menunjukkan bahwa operator tidak hanya fokus pada keuntungan, tetapi juga pada keselamatan dan kenyamanan pelanggan sebagai fondasi pertumbuhan bisnis.

Di sisi lain, Direktur Sales Telkomsel, Stanislaus Susatyo, menegaskan dukungan perusahaan terhadap penerapan registrasi berbasis biometrik untuk meningkatkan keamanan identitas digital pelanggan.

"Dengan implementasi yang bertahap dan terukur serta mempertimbangkan kesiapan dari ekosistem dan device pendukung, kami percaya kebijakan ini dapat memberikan manfaat optimal bagi masyarakat," imbuh dia.

Stanislaus menambahkan, sistem ini akan melindungi data pelanggan dari risiko pemalsuan dan penyalahgunaan identitas. Telkomsel berkomitmen terus berkolaborasi dengan pemerintah dan pemangku kepentingan untuk menciptakan ekosistem digital yang aman, inklusif, dan berkelanjutan.

Uji coba ini sejalan dengan visi Telkomsel menghadirkan layanan beyond connectivity, memperkuat sistem Know Your Customer (KYC), serta mendukung visi pemerintah membangun ekosistem digital yang aman dan terpercaya bagi seluruh masyarakat Indonesia.

(rir)

Read Entire Article
Perekonomian | Teknologi | Alam | Otomotif | Edukasi | Lifestyle |