Tidak Semua Jenius Pintar Main Saham, Isaac Newton Buktinya

1 day ago 5

Jakarta, CNBC Indonesia — Tidak semua orang jenius pintar bermain saham. Terbukti bahwa tingkat kecerdasan intelektual tidak selalu berbanding lurus dengan kepintaran dalam berinvestasi. 

Ada satu kisah menarik mengenai hal tersebut. Isaac Newton, penemu gaya gravitasi pernah 'buntung' ketika berinvestasi di suatu perusahaan.

Tentu tidak ada yang meragukan kepintaran Newton dalam dunia fisika. Memang kita tidak bisa mengaitkan bahwa fisikawan juga pintar dalam hal berinvestasi, sehingga tentunya ada perbedaan dari seorang fisikawan yang cerdas dengan investor yang cerdas. Newton sendiri mempelajari investasi dengan cara yang sulit.

Dalam teks yang diperbarui dan dijelaskan dari buku klasik karangan Benjamin Graham "The Intelligent Investor," Jason Zweig dari WSJ memasukkan anekdot kecil tentang petualangan Newton saat berinvestasi di South Sea Company.

Pada musim semi tahun 1720, Sir Isaac Newton memiliki saham di South Sea Company, saham 'terpanas' di Inggris kala itu. Ia merasa bahwa pasar makin lama makin tidak terkendali, dan fisikawan hebat itu bergumam bahwa ia juga dapat menghitung selain pergerakan benda-benda di langit.

Newton pun menaruh uangnya di saham perusahaan tersebut. Awalnya dia mengantongi keuntungan hingga 100% dengan total 7.000 poundsterling.

Beberapa bulan kemudian dia mencoba mengulangi keuntungan. Newton membeli saham dengan harga yang jauh lebih tinggi dan akhirnya kehilangan dana sebesar £ 20.000 poundsterling.

Pengalaman tersebut sempat membuatnya frustasi. Selama sisa hidupnya, dia melarang siapa pun mengucapkan kata-kata 'South Sea'.

Dari cerita itu, semua pasti sepakat bahwa Newton jelas bukan orang bodoh. Dialah yang menemukan kalkulus dan mengkonseptualisasikan tiga hukum geraknya, termasuk gaya gravitasi.

Akan tetapi jelas bahwa Newton bukan investor yang cerdas. Dia membiarkan emosinya menguasai dan terpengaruh oleh irasionalitas, seperti yang dialami oleh banyak orang di pasar modal.

Graham pun menjelaskan bahwa masalah utama dan musuh terbesar bagi investor kemungkinan besar adalah egonya sendiri.


(mkh/mkh)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Cara Jadi Miliarder Lewat Saham Mulai dari Rp10 Juta

Next Article Lebih Cuan Mana, Sukuk Atau Saham? Ini Perbedaannya

Read Entire Article
Perekonomian | Teknologi | Alam | Otomotif | Edukasi | Lifestyle |