Tiket Pemutaran Film Pangku di Busan International Film Festival Terjual Habis

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Suasana megah menyelimuti upacara pembukaan Busan International Film Festival (BIFF) ke-30 pada Rabu (17/9/2025) waktu setempat. Salah satu yang mencuri perhatian adalah kehadiran para pemain film Pangku (On Your Lap), debut penyutradaraan Reza Rahadian yang sekaligus berkompetisi di program Vision, dan kini penampilan para pemerannya di upacara pembukaan semakin menegaskan eksistensi film Indonesia di panggung internasional.

Tampak hadir Reza Rahadian, sang sutradara sekaligus aktor Indonesia, yang melangkah dengan penuh percaya diri. Ia didampingi oleh jajaran cast dan tim penting Pangku, di antaranya Arya Ibrahim selaku produser, serta para aktor Devano Danendra, Claresta Taufan, dan Fedi Nuril. Kehadiran mereka menandai dimulainya perjalanan Pangku di panggung internasional, sekaligus menjadi momentum penting bagi perfilman Indonesia di ajang festival film bergengsi Asia ini.

Kehadiran tim Pangku di karpet merah BIFF 2025 disambut dengan sorakan hangat dari penonton yang memadati area festival. Film Pangku dijadwalkan world premiere pada 20 September 2025, lalu dilanjutkan dengan pemutaran tambahan pada 21, 22, dan 25 September. Dilansir situs BIFF, antusiasme film ini begitu tinggi hingga seluruh tiket pemutaran film ini di Busan telah terjual habis. Hal ini menjadi sinyal kuat bahwa cerita yang diangkat Pangku tentang perjuangan seorang perempuan muda di tengah krisis ekonomi 1998, mampu menembus batas bahasa dan budaya.

Dengan naskah yang ditulis Reza Rahadian bersama penulis Felix K Nesi, Pangku menampilkan deretan aktor lintas generasi seperti Christine Hakim, Claresta Taufan, Shakeel Fauzi, Fedi Nuril, dan Devano Danendra. Film ini juga diperkuat oleh produser Arya Ibrahim dan Gita Fara, yang sebelumnya dikenal menggarap karya-karya berkualitas dalam perfilman nasional.

Setelah rangkaian pemutaran di Busan, Pangku akan hadir di bioskop Tanah Air mulai 6 November 2025. Publik Indonesia diyakini tak kalah antusias untuk menyaksikan karya perdana Reza Rahadian sebagai sutradara, sekaligus salah satu film nasional yang berhasil mencetak prestasi internasional sebelum tayang di negeri sendiri.