
SUKABUMI--Tim “Pemburu Mimpi” pelajar Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Kota Sukabumi berhasil menjadi Juara Terbaik 3 dalam ajang bergengsi Samsung Innovation Campus Batch 6. Pengumuman juara dalam program nasional yang diselenggarakan Samsung Indonesia bekerja sama dengan Hacktiv8 ini dilakukan pada Senin (26/5/2025).
Informasi yang diperoleh, dari lebih dari 10.000 pendaftar se-Indonesia, sekitar 7.000 peserta lolos ke tahap awal. MAN I Kota Sukabumi mengirimkan tiga tim dalam seleksi awal, dan 3 tim masih masuk dalam stage 3 dan 4, namun hanya 1 tim tersebut yang sukses melaju ke tahap Grand Final (Top 10) dan memperoleh Juara Terbaik 3.
Tim “Pemburu Mimpi” digawangi oleh empat siswa berbakat yakni Maria Marliana, Putri Aulia, Allayda Zibrilly Lubis dan Siti Marwah. Mereka menunjukkan dedikasi tinggi dalam mengembangkan solusi berbasis teknologi Internet of Things (IoT) dan Artificial Intelligence (AI) yang berdampak sosial.
Kepala MAN I Kota Sukabumi, Tatang Moh Abdurahman menyampaikan apresiasinya atas capaian tersebut. “ Kami sangat bangga atas pencapaian tim ini. Ini membuktikan bahwa siswa madrasah mampu bersaing dan tampil unggul dalam bidang teknologi dan inovasi di tingkat nasional bahkan global,” ujarnya, Senin.
Menurut Tatang, madrasah akan terus mendukung pengembangan potensi siswa, khususnya di bidang teknologi dan inovasi. Semoga keberhasilan ini menjadi pemantik semangat bagi siswa lainnya untuk terus bermimpi besar dan berinovasi.
'' Sekali lagi, selamat kepada siswa kami yang telah berhasil menjadi juara 3 nasional. Ini adalah prestasi yang luar biasa dan membanggakan bagi madrasah,'' ungkap Tatang. Ia mengaku sangat bangga dengan kerja keras dan dedikasi para siswa, serta dukungan dari guru dan orang tua dan semoga prestasi ini dapat menjadi motivasi bagi siswa lain untuk terus berusaha dan mencapai kesuksesan.
Guru pembimbing tim “Pemburu Mimpi” MAN 1 Kota Sukabumi, Diah Isneni Putri Alidi mengatakan, proses membimbing anak-anak di lomba Samsung Innovation Campus ini tentu penuh tantangan, tapi juga sangat membanggakan. Dari awal, ia fokus pada pembentukan ide yang relevan dengan isu saat ini.
'' Anak-anak saya dorong untuk berpikir kritis, bekerja sama dalam tim, dan belajar dari setiap masukan yang diberikan mentor maupun juri,'' cetus Diah. Tim juga sering melakukan simulasi presentasi agar mereka terbiasa tampil percaya diri dan terlihat hasil yang diperoleh ini sebagai hasil dari perjalanan yang luar biasa.
Mereka kata Diah, menunjukkan perkembangan yang signifikan, baik dari sisi teknis, komunikasi, maupun mental bertanding. '' Saya bangga bukan hanya karena hasil yang diraih, tapi karena mereka tumbuh menjadi pribadi yang siap menghadapi tantangan di dunia nyata. Proses ini adalah pembelajaran seumur hidup, baik untuk mereka maupun untuk saya sebagai pembimbing,'' jelasnya.
Salah satu anggota tim “Pemburu Mimpi”, Maria Marliana mengatakan, rasa senang sekali dan benar-benar tidak mengira bisa sampai Juara Terbaik 3 Samsung Innovation Campus 2025. '' Dari awal, proses ini tidak mudah, kami merasakan bagaimana susahnya memadukan ide, bagi tugas, belajar hal-hal baru kayak ngoding, buat sistem, dan nyiapin alat yang bisa jalan dengan baik,'' ungkapnya.
Di balik itu semua tutur Maria, ada banyak diskusi panjang, saling bantu saat ada yang kesulitan, dan rasa tanggung jawab yang menjadikan tetap solid sebagai tim. Tapi justru karena semua proses itu, hasilnya jadi terasa jauh lebih bermakna.
'' Motivasi kami simpel tapi kuat, kami ingin menunjukkan kalau anak madrasah juga bisa berinovasi, buat solusi nyata, dan bersaing di tingkat nasional,'' cetus Maria. Lewat Dreamsync, tim ingin membantu dunia pendidikan lebih baik, dan semoga apa yang dibuat ini bisa jadi penyemangat buat teman-teman lain untuk terus bermimpi, belajar, dan percaya sama prosesnya.
Anggota tim lainnya, Allayda Zibrilly Lubis mengungkapkan rasanya campur aduk, sedih, senang, kaget, dan bahagia juga meraih juara dalam ajang ini. '' Prosesnya tidak gampang, tapi semua lelah terbayarkan dengan hasil yang luar biasa ini. Yang pasti, kami dan tim banyak bersyukur kepada Allah SWT,'' katanya.
Allayda menyampaikan terima kasih untuk semua yang telah mendoakan dan mendukung tim “Pemburu Mimpi” dari awal sampai akhir. Semoga apa yang diraih tim ini bisa jadi motivasi untuk teman sesame pelajar.
'' Prinsipnya, kalau kita berani mencoba dan berusaha, insya Allah pasti ada jalannya,'' imbuh. Allayda. Dari Tim “Pemburu Mimpi” MAN 1 Kota Sukabumi, semoga menjadi awal dari banyak mimpi yang bisa di wujudkan bersama. Riga Nurul Iman