TOD Jadi Prioritas Program 3 Juta Rumah, Pemerintah Buka Peluang Investasi

6 hours ago 1

Satu rangkaian KRL Commuterline melintasi pembangunan rumah susun terintegrasi dengan sarana transportasi atau Transit Oriented Development (TOD) di Stasiun Tanjung Barat, Jakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (Kementerian PKP) mengungkapkan bahwa perumahan berkonsep Transit Oriented Development (TOD) menjadi salah satu prioritas dalam Program 3 Juta Rumah.

"Perumahan di Transit Oriented Development itu juga menjadi prioritas dari Program 3 Juta Rumah," ujar Direktur Jenderal Perumahan Perkotaan Kementerian PKP, Sri Haryati, di Jakarta, Selasa (17/6/2025).

Hunian vertikal berkonsep TOD menjadi salah satu fokus Kementerian PKP dalam rangka mewujudkan Program 3 Juta Rumah. Kementerian PKP membuka peluang kepada para investor, baik nasional maupun internasional, untuk bisa berinvestasi di ruang-ruang TOD, baik yang berada di MRT maupun di PT KAI dan Perumnas.

Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (Menko IPK), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), mengungkapkan bahwa hunian berkonsep Transit Oriented Development penting untuk dikembangkan. Hal ini dianggap penting karena tren ke depan menunjukkan bahwa 70 persen penduduk Indonesia akan tinggal di kota. Dengan demikian, urbanisasi merupakan sesuatu yang tidak bisa dicegah, tetapi harus diantisipasi segala konsekuensinya.

Artinya, sumber daya kota ini harus diperkuat. Layanan publik harus ditingkatkan. Jangan sampai jumlah penduduk makin padat, tetapi infrastrukturnya tidak mendukung, termasuk infrastruktur dasar. Perumahan menjadi salah satu kebutuhan yang sangat mendasar.

Konsep TOD kini mengemuka untuk populasi yang tinggal di wilayah perkotaan, masyarakat kota, dan kota-kota metropolitan. Karena itu, perlu dikembangkan.

Memang, hunian penduduk bukan hanya tempat tinggal, tetapi juga perkantoran yang berada di lokasi-lokasi terdekat, sedekat mungkin dengan transportasi publik. Jadi, aksesnya langsung—tinggal di situ, langsung turun untuk bisa menggunakan transportasi multimoda yang diharapkan semakin ramah lingkungan, seperti bus ramah lingkungan, transportasi ramah lingkungan, termasuk juga MRT, LRT, dan lain sebagainya.

sumber : Antara

Read Entire Article
Perekonomian | Teknologi | Alam | Otomotif | Edukasi | Lifestyle |