1 hour ago
1
Gelson Kurniawan, CNBC Indonesia
29 December 2025 10:45
Jakarta, CNBC Indonesia - Pergerakan pasar aset kripto utama (major coins) pada awal pekan terakhir tahun 2025 terpantau variatif.
Bitcoin (BTC) cenderung bergerak sideways namun berhasil menjaga level psikologisnya, sementara rotasi modal terlihat mengalir ke beberapa altcoin berkapitalisasi besar.
Di tengah volume perdagangan yang relatif tipis menjelang libur tahun baru, investor tampak selektif dalam melakukan akumulasi. Berikut adalah ulasan pergerakan harga 10 aset kripto teratas berdasarkan data perdagangan hari ini.
Bitcoin Konsolidasi, Ethereum Masih Tertinggal
Mengacu pada data pasar hari ini, Bitcoin (BTC) diperdagangkan pada kisaran $89.175, mencatatkan penguatan harian sebesar +1,05%. Dalam rentang mingguan, aset kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar ini membukukan kenaikan moderat sebesar +1,64%, mengindikasikan bahwa para pemegang jangka panjang (long-term holders) masih mempertahankan posisinya di akhir tahun.
Kondisi berbeda dialami oleh Ethereum (ETH). Meskipun harga bertahan di level $3.003, performa mingguan Ethereum tercatat negatif tipis -0,29%. Ketidakmampuan Ethereum untuk mencatatkan kenaikan mingguan di saat Bitcoin menghijau menunjukkan adanya divergensi momentum antara dua aset terbesar ini.
Rotasi Altcoin: BCH dan Cardano Outperform
Dinamika menarik terjadi pada jajaran altcoin. Bitcoin Cash (BCH) mencatatkan kinerja paling impresif di antara aset top tier dengan lonjakan mingguan mencapai +6,74%, kini diperdagangkan di level $619,56. Kenaikan ini didorong oleh sentimen teknikal dan peningkatan aktivitas jaringan jelang tutup tahun.
Tren positif juga diikuti oleh Cardano (ADA) yang menguat +3,10% dalam sepekan ke posisi $0,3765, serta Solana (SOL) yang naik +2,76% ke level $128,76. Penguatan pada aset-aset Layer-1 ini menandakan adanya minat spesifik investor terhadap protokol infrastruktur dibandingkan sektor lain.
Koreksi pada Aset Meme dan Pembayaran
Sebaliknya, tekanan jual melanda aset berbasis komunitas dan pembayaran. Dogecoin (DOGE) menjadi aset dengan kinerja mingguan terburuk dalam daftar 10 besar, terkoreksi -3,50% ke level $0,1262. Penurunan ini mengindikasikan memudarnya selera spekulasi ritel (risk-off) terhadap aset meme di penghujung tahun.
Pelemahan juga dialami oleh XRP yang turun -1,46% secara mingguan ke level $1,88, serta TRON (TRX) yang terkoreksi tipis -0,99%.
Outlook Pasar
Secara keseluruhan, pasar menutup tahun 2025 dengan sentimen yang berhati-hati namun konstruktif. Bitcoin yang mampu bertahan di zona $89.000 memberikan sinyal stabilitas, meskipun belum ada katalis kuat untuk mendorong harga menembus level $90.000 dalam jangka pendek.
Fokus pelaku pasar kini tertuju pada penutupan harga tahunan (yearly close). Stabilitas harga Bitcoin diharapkan mampu memicu stabilitas mengingat naiknya harga emas di tahun ini menjadikan Bitcoin sebagai salah satu instrumen investasi hedging pengganti Gold dan Silver yang sudah naik cukup tinggi.
Namun di lain sisi nampaknya tesis masih sama terhadap teori 4 year cycle yang masih in play di pergerakan harga pasar hari ini. Perlu diingat perbedaan kali ini dari cycle sebelumnya adalah investor institusi yang masih bertengger di level US$ 70.000 hingga US$ 90.000 menjadikan harga ini support yang cukup krusial.
Selain itu QE dari The Fed masih dilakukan hal ini memancing likuiditas tambahan di pasar guna meningkatkan employment rate dari negeri Paman Sam tersebut yang diduga ada korelasi terhadap maraknya laju AI di pasar domestik.
-
Sanggahan: Artikel ini adalah produk jurnalistik berupa pandangan CNBC Indonesia Research. Analisis ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli, menahan, atau menjual produk atau sektor investasi terkait. Keputusan sepenuhnya ada pada diri pembaca, sehingga kami tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan tersebut.
CNBC INDONESIA RESEARCH
(gls/gls)
