Jakarta, CNBC Indonesia - Fitur ringkasan berbasis kecerdasan buatan (AI) di Google ternyata dapat menjadi celah baru yang dimanfaatkan penipu untuk melancarkan aksi scam. Hal ini diungkapkan pengamat keamanan siber dari Vaksin.com, Alfons A Tanujaya.
Menurut Alfons, modus yang kerap digunakan adalah dengan membanjiri forum dan situs tanya jawab seperti Quora dengan pertanyaan maupun jawaban palsu.
"Penipu membuat banyak akun lalu memfabrikasi pertanyaan dan mengarahkan jawaban ke nomor penipu," kata Alfons kepada CNBC Indonesia, Kamis (18/9/2025).
Lebih lanjut ia menjelaskan, ketika korban menghubungi nomor tersebut, penipu segera melakukan rekayasa sosial, mengarahkan korban ke situs phishing, dan mengeksploitasi akun digital atau internet banking.
Alfons menekankan bahwa ringkasan AI pada prinsipnya sama dengan ringkasan konvensional, hanya saja dilakukan oleh mesin dengan cepat dan otomatis. Namun, kualitas tetap bergantung pada data yang diolah.
"Namanya hukum data tetap berlaku, GIGO: Garbage Input Garbage Output. Kalau sumber datanya sudah dimanipulasi, maka hasilnya juga akan menjadi data palsu atau sampah," terangnya.
Untuk itu, ia mengingatkan masyarakat agar ekstra waspada. Serta jangan mudah percaya hasil pencarian di internet karena itu bukan jaminan keaslian dan mudah dimanipulasi.
Ia juga menyarankan agar penyelenggara layanan digital, seperti bank, maskapai, e-commerce, maupun dompet digital, proaktif memberikan informasi resmi dan mudah diakses melalui domain terpercaya.
"Meskipun bukan mereka atau mereka tidak terlibat secara langsung dalam penipuan ini. Namun tidak memberikan informasi yang jelas dan membiarkan penipuan ini terjadi akan merusak nama baik penyedia layanan yang bersangkutan." pungkasnya.
(fab/fab)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Cerita Warga RI Gaji Rp 13 Juta Dipaksa Jadi Penipu, Tak Bisa Pulang