Jakarta, CNN Indonesia --
Presiden China Xi Jinping memulai tur ke tiga negara Asia Tenggara di tengah perang dagang dengan Amerika Serikat.
Xi akan memulai lawatannya ke Vietnam, dilanjutkan dengan Malaysia, dan kemudian Kamboja. Tur tiga negara ASEAN ini menjadi perjalanan luar negeri pertama Xi di tahun 2025.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Perjalanan Xi ini dihelat di tengah perang dagang yang diletuskan Presiden AS Donald Trump baru-baru ini.
Trump mengenakan tarif impor sebesar 145 persen untuk produk-produk China, kecuali produk elektronik seperti ponsel dan laptop. China sementara itu membalas dengan mematok pajak sebesar 125 persen untuk barang-barang impor dari AS.
Pada Senin (14/4), Xi mewanti-wanti bahwa proteksionisme "tidak akan menghasilkan apa-apa" dan bahwa perang dagang tidak akan memenangkan siapa pun.
Surat kabar Vietnam Nhan Dan pada Senin juga menerbitkan pernyataan Xi yang mendesak China dan Vietnam saling menjaga sistem perdagangan multilateral, rantai pasokan, dan industri global yang stabil serta lingkungan internasional yang terbuka dan kooperatif.
Vietnam adalah pengimpor produk China terbesar di Asia Tenggara dengan nilai impor sebesar $161,9 miliar (sekitar Rp2,7 kuadriliun). Malaysia menyusul di belakang dengan nilai impor sebesar $101,5 miliar (sekitar Rp1,7 kuadriliun) pada 2024.
Xi akan berada di Vietnam pada Senin dan Selasa (15/4). Vietnam telah lama menjalankan "diplomasi bambu", yang berusaha menyeimbangkan hubungan baik Hanoi dengan negara-negara besar seperti Amerika Serikat dan China.
Sementara itu, dengan Kamboja, China mengucurkan miliaran dolar dalam bentuk investasi infrastruktur selama masa kepemimpinan Presiden Kamboja Hun Sen.
Relasi China dan Malaysia juga sangat baik karena Tiongkok merupakan mitra dagang terbesar Negeri Jiran selama 15 tahun berturut-turut.
Xi Jinping telepon Prabowo
Sebelumnya pada Minggu (13/4), Presiden Xi Jinping telah bertukar pikiran melalui panggilan telepon dengan Presiden RI Prabowo Subianto.
Kedua pemimpin negara juga saling mengucapkan selamat atas peringatan 75 tahun hubungan diplomatik Indonesia dan China.
Dilansir dari Xinhua, pada kesempatan itu, Xi mengatakan kepada Prabowo bahwa Indonesia dan China telah mencapai kemajuan luar biasa dalam hubungan bilateral dan persahabatan bangsa.
"Sebagai negara berkembang utama dan anggota penting dari Global South, kerja sama antara China dan Indonesia memiliki signifikansi strategis dan pengaruh global," kata Xi.
Dalam percakapan tersebut, Xi juga menyampaikan bahwa dirinya sangat mementingkan perkembangan hubungan China-Indonesia. Ia mengaku siap untuk menjalin kerja sama lebih dalam dengan Prabowo serta siap memperkuat koordinasi strategis multilateral.
Prabowo berujar Indonesia dan China telah menjalin persahabatan dan kerja sama bilateral yang kuat dalam "lima pilar" politik, ekonomi, pertukaran masyarakat dan budaya, urusan maritim, serta keamanan.
Prabowo pun berharap kedua negara dapat terus memperdalam kerja sama dan memperkuat persahabatan antarbangsa sehingga memberikan kontribusi positif bagi perdamaian dan stabilitas dunia.
(blq/dna)