Jannatul Mala atau lebih dikenal dengan sebutan Pemakaman Mala menjadi salah satu tujuan ziarah jamaah haji dan umroh di Kota Mekkah. Pemakaman yang sudah ada sebelum Rasulullah lahir itu tertata rapi dengan batu-batu nisan tanpa nama. Beberapa keluarga Rasulullah dikebumikan di Mala. Di antaranya, Sayyidah Khadijah (istri), Aminah (ibu), Qasim dan Abdullah (anak), Abu Thalib (paman), dan Abdul Muthalib (kakek). Selain itu ada juga ulama Indonesia yang dimakamkan di Mala. Mereka adalah Syekh Nawawi Al Bantani dan yang terbaru KH Maimoen Zubair (Mbah Moen) yang meninggal pada 2019 saat menunaikan ibadah haji.
REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG-- Kementerian Agama (Kemenag) Jawa Barat melaporkan sebanyak 25 orang jamaah haji meninggal dunia di Arab Saudi saat pelaksanaan ibadah haji. Mereka yang meninggal disebabkan faktor usia dan kondisi kesehatan yang menurun.
Kepala Bagian Tata Usaha Kemenag Jabar Ali Abdul Latief mengatakan sebanyak 20 orang yang berangkat melalui Bandara Soekarno Hatta, Tangerang meninggal dunia saat pelaksanaan haji. Sedangkan lima orang berangkat melalui Bandara Kertajati, Majalengka.
"Total 25 orang meninggal dunia, mereka dimakamkan di sana (Arab). Ada yang meninggal di Mekkah dan Madinah," ujar dia, Kamis (5/6/2025).
Ali mengatakan jamaah haji yang meninggal dunia disebabkan oleh faktor usia yang sudah lanjut dan kondisi kesehatan yang menurun. Selain itu, kondisi cuaca yang panas di atas 35 derajat celcius membuat jamaah haji harus menjaga kesehatan.
"Banyak istirahat jelang wukuf (hari ini) diharapkan bisa melaksanakan wukuf di Arafah," kata dia.
Ali menambahkan pemberangkatan calon jamaah haji tahun 2025 relatif berjalan lancar. Para jamaah haji berangkat melalui Bandara Soekarno Hatta, Tangerang dan Bandara Kertajati, Majalengka. Terdiri dari 61 kloter di Bandara Soekarno Hatta dan 28 kloter dari Bandara Kertajati.
"Dari total 38.230 jamaah yang berangkat realisasi 38.181 orang," kata dia.
Terkait adanya calon jamaah haji yang dipulangkan karena visa haji dibatalkan, ia mengaku sudah bertemu dengan calon jamaah haji tersebut. Sedangkan masalah tersebut tengah dilakukan pendalaman oleh Kemenag pusat.